Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bertemu Jokowi, Iwan Fals Bicara Pemimpin Ideal

Kompas.com - 04/04/2014, 11:57 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com - Musisi legendaris Virgiawan Listanto alias Iwan Fals punya pandangan khusus mengenai kriteria pemimpin Indonesia ke depannya. Seperti apa pemimpin ideal menurut Iwan?

"Yang taat aturan dan tidak melanggar hukum," katanya singkat, di kediamannya di Leuwinanggung, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (3/4/2014) malam.

Iwan menyampaikan hal tersebut usai menerima kunjungan calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo.

Saat acara pertemuan dengan Jokowi, Iwan menyampaikan pandangannya tentang masa depan Indonesia. Menurutnya, Indonesia adalah negara terbaik di dunia. Hal itu mengacu pada anugerah kekayaan alam, dan iklim, yang dinilainya paling baik dibanding negara-negara manapun, termasuk negara-negara maju yang kebanyakan memiliki empat iklim.

Menurut Iwan, ia pernah berbicang dengan seorang sahabatnya yang politisi. Kata sahabatnya itu, jika dapat mengelola alamnya dengan baik, sebenarnya seluruh orang Indonesia yang menganggur saja, bisa menerima penghasilan sebesar Rp 6 juta per bulan.

"Terus saya pernah tanya ke Pak Abraham Samad (Ketua KPK), malah dia bilang Rp 30 juta. Kalau begitu, kita sebenarnya bisa mengalahkan standar hidup bahagia Norwegia," ujarnya yang langsung disambut tawa para tamu, termasuk Jokowi.

Lebih lanjut, Iwan percaya pada tahun ini, Indonesia akan menenukan pemimpin yang mampu menyejahterakan 240 juta warga Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dan dari Miangas sampai Pulau Rote. Apabila Indonesia sudah makmur, Iwan yakin, Indonesia akan mampu melayani seluruh penduduk dunia lainnya yang saat ini masih mengalami kesusahan.

"Saya hanya orang yang merindukan rumah yang teduh dari Sabang sampai Merauke, dan dari Miangas ke Pulau Rote. Dengan begitu, kita bisa melayani 7 miliar manusia di muka bumi ini yang masih gelisah. Saya juga masih gekisah, termasuk yang ada di Afrika," tutur Iwan.

"Saya percaya, suatu saat ada matahari. Saya tidak ngerti siapa, tapi saya percaya. Tapi akan lahir dari siapa, saya tidak mengerti," katanya lagi.

Iwan mengaku tidak terlalu mengikuti perkambangan politik di Indonesia. Hal itu disebabkan kesibukannya yang padat sebagai seorang musisi. Sementara mengenai Jokowi, ia mengaku telah mengenal Gubernur DKI Jakarta itu sejak ia masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.

"Dulu dia di Solo, terus dia ke Jakarta, menang. Kalau tiba-tiba jadi capres, mungkin Gusti Allah menghendakinya begitu," ucap musisi yang terkenal dengan lagu-lagu kritik sosialnya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com