Memakai sepatu boot, celana kotak-kotak pendek, dan peci cokelat, dia datang seorang diri ke TPS 040 Kelurahan Lebak Bulus dengan senyum di wajahnya. Saat mencoblos, dia didampingi salah seorang petugas karena matanya sudah tak jelas melihat.
"Kakek seperti itu memang termasuk dalam orang yang harus didampingi. Selain difabel, lansia juga termasuk dalam orang yang perlu pendampingan," kata Pengawas KPU Mega.
Seusai mencoblos, Dani mengaku tak mengenal sama sekali wajah para caleg di surat suaranya tersebut. Satu-satunya tokoh yang dia kenal hanya Jokowi, padahal Jokowi tak ada dalam surat suara tersebut.
"Jokowi. Orang-orang pada bilang Jokowi... Jokowi. Ya, saya cuma tahunya itu," kata Dani di Lebak Bulus, Rabu (9/4/2014).
"Jokowi enggak ada di situ (surat suara)," celetuk salah seorang tetangganya.
Meskipun begitu, Dani mengaku datang ke TPS karena ingin memilih Jokowi.
"Kita ini kan orang kampung. Dianggapnya bodoh. Pemerintah punya kuasa. Ya orang kita bisa apa, selain milih pemerintah?" kata Dani, Rabu (9/4/2014).
Selain Dani, rencananya hari ini TPS 040 Kel. Lebak Bulus akan menerima dua pemilih tuna netra. Namun, hingga pukul 09.00, keduanya belum datang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.