Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Demokrat Merosot di Jakarta, Ini Kata Anggota DPRD

Kompas.com - 14/04/2014, 16:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta, Ahmad Nawawi, menuding "serangan fajar" untuk memengaruhi pemilih menjadi penyebab merosotnya perolehan suara partai itu di Jakarta.

"Serangan fajar itu ternyata memang benar ada, tidak bohong belaka. Buktinya banyak sekali yang menyerang partai kami. Tidak perlu saya sebutkan partainya. Apa itu yang disebut demokrasi bagus," kata Nawawi saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (14/4/2014).

Menurut Nawawi, turunnya perolehan suara Partai Demokrat di DPR RI juga memengaruhi perolehan suara partai itu di Ibu Kota. Meskipun demikian, dia menyadari bahwa dia dan kader-kader Demokrat lainnya kurang dekat dengan masyarakat. Dia berpendapat masyarakat tidak melihat partai, tetapi melihat ketokohan.

Pada kesempatan itu, Nawawi membantah kabar bahwa banyak kader Demokrat yang stres karena tidak lagi mendapat kursi di DPRD. Menurut dia, kebanyakan caleg gagal yang stres terjadi di luar Jakarta. Dia berharap kader-kader Demokrat di Jakarta tidak mengalami stres jika gagal lolos ke DPRD.

Nawawi sendiri merupakan calon legislatif di Jakarta Selatan Dapil 7 (Tebet, Mampang, Pasar Minggu, Jagakarsa, dan Pancoran) dengan nomor urut 8. "Saya dengarnya di dapil saya, Demokrat hanya dapat satu kursi di DPRD. "Tsunami" yang ada di atas itu berdampak sampai ke bawah," kata Nawawi.

Berdasarkan hasil quick count oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Partai Demokrat di DKI Jakarta hanya memperoleh 7,36 persen suara. Dengan perolehan suara sebesar itu, Demokrat diperkirakan mendapat delapan kursi saja di DPRD untuk periode 2014-2019. Jumlah total yang diperebutkan di DPRD DKI adalah 106 kursi.

Perolehan itu merosot jauh dibandingkan dengan hasil Pemilu 2009. Ketika itu, Demokrat menjadi pemenang di DKI Jakarta dengan 32 dari 94 kursi di DPRD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com