Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Senang Jakarta Disebut Berpotensi Samai New York

Kompas.com - 15/04/2014, 17:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku senang kotanya disebut berpotensi menyamai New York. Kendati demikian, Jokowi akan tetap merespons hasil studi tersebut dengan evaluasi sejumlah program pembangunannya.

"Kita merespons positif penilaian ini. Ini bisa kita pakai evaluasi, koreksi, mana yang benar, mana yang belum," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014).

Jokowi mengakui, pada pemerintahannya, dia telah melaksanakan sejumlah program pembenahan, baik di bidang infrastruktur, transportasi atau sumber daya manusia. Contohnya, dimulainya pembangunan Mass Rapid Transit(MRT), monorel, pengadaan transjakarta, Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar (KJP) pembuatan sembilan waduk baru, normalisasi 13 kali besar hingga ke penataan pedagang kaki lima.

"Meskipun memang, beberapa ada yang baru dimulai. Tapi ya itu jadi penilaian mereka juga," ujar Jokowi.

Jokowi menampik hasil studi itu dikeluarkan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap dirinya yang saat ini menjadi bakal calon presiden. Menurutnya, hasil studi itu murni bukan politik.

Sebelumnya, A T Kearney, Perusahaan konsultan global yang dikenal di lini industri dan sektor publik mengumumkan hasil studi yang menunjukkan Jakarta berpotensi berkembang hingga seperti kota-kota di dunia, salah satunya New York.

John Kurtz, Head of Acia Pasific A. T Kearney, mengungkapkan, pihaknya menganalisis 34 kota di sejumlah negara berkembang dengan 24 parameter yang terbagi dalam lima dimensi, yakni aktivitas bisnis, sumber daya manusia, pertukaran informasi, pengalaman sosial budaya dan kestabilan politik.

"Hasilnya, Jakarta menempati urutan pertama, disusul dengan Manila (Filipina), Addis Ababa (Ethiopia), Sao Paulo (Brazil), New Delhi (India), Rio de Jeneiro (Brazil), Bogota (Kolumbia), Mumbai (India), dan lain-lain," ujarnya.

John melanjutkan, berdasarkan data pendamping, New York (Amerika Serikat) dan London (Inggris) tetap menjadi dua kota global di dunia yang paling maju. Nah, Jakarta, Manila dan kota lainnya tersebut paling memungkinkan mengejar ketertinggalan dan memperbaiki posisi global, beberapa dekade ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com