"Dilakukan identifikasi dua orang, si anak melihat dari balik kaca mobil. Oke itu (pelaku), dibilang (anak). Ini saya diberi tahu ibu korban," kata kuasa hukum AK, Andi M Asrun, Selasa (15/4/2014).
Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh mengatakan, identifikasi tersebut dilakukan di sela pertemuan tiga pihak yang berlangsung di JIS, Selasa. Tiga pihak yang bertemu itu adalah kuasa hukum korban, KPAI, dan perwakilan JIS.
Menurut Asrorun, konsentrasi pembahasan adalah pemulihan AK, baik dari aspek medis maupun psikis. Dalam pertemuan tersebut, ujar dia, KPAI hanya menjadi mediator.
"Anak itu yang pertama. Kami harapkan anak bisa sekolah seperti biasa, tapi dia enggak mau. KPAI minta ke sekolah ada special treatment, jangan ada aturan enggak masuk berapa lama langsung di-DO (dikeluarkan dari sekolah, red), tapi diterima masuk seperti biasa," papar Asrorun.
Adapun dari aspek psikis, KPAI dan JIS bersedia membantu untuk mencarikan psikolog bagi AK. Untuk aspek medis, KPAI sudah meminta bantuan RSUP Fatmawati untuk menangani kasus ini.
Menurut Asrorun, JIS juga sudah menyepakati mengirim dua orang yang dikenal dekat dengan AK di sekolah untuk mendampingi AK. Dua orang ini adalah Manajer Risk Management JIS David yang dikenal AK sebagai Captain America dan guru TK-nya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.