Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecam Ibu Hamil di KRL, "Dinda" Minta Maaf

Kompas.com - 17/04/2014, 08:33 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Screenshot media sosial pemilik akun Path Dinda kembali beredar. Kali ini berupa pernyataan maaf dari "Dinda" atas kecamannya kepada ibu hamil yang meminta kursinya di KRL.

Di screenshot itu terdapat satu posting-an dari akun atas nama Ranny yang mengkritik posting-an sebelumnya dari Dinda. Ranny menandai Dinda dalam posting-an tersebut.

Hallo mba dinda.. Cuma mau bilang semoga Tuhan mengampuni segala dosa2 anda. Masih dikasih kesempatan dengan diberi keturunan nantinya. Dan smoga ketika anda hamil nanti anda sudah menjadi orang kaya, mapan, dan cukup uang untuk membeli kendaraan pribadi sendiri jd udah gak perlu sakit2 kakinya jalan pagi2 buta buat dapet duduk dikereta. Menyedihkan sekali ketika anda mendadak menjadi hits dengan statement tidak bermoral anda itu. Semoga postingan anda itu bukan hanya krn PMS atau kegalauan anak alay semata ya mbak yah.. Terimakasih karena anda telah berhasil membuat para ibu, perempuan yg punya hati bersedih dan emosi akan hal ini. Dan semoga Tuhan menyadarkan anda agar bias lebih bermoral dan mempunyai empati lebih. Sekian.

Posting-an tersebut mengundang komentar dari Dinda. Dinda mengaku khilaf dan meminta maaf kepada Ranny dan pria lain bernama Yoga yang juga berkomentar di posting-an tersebut. Tidak hanya itu, Dinda juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat.

maaf mas yogi dan mbak rani saya ingin minta maaf sekali lagi atas perkataan yang tidak berkenan.. memang saya khilaf sekali.. dan ini semua menjadi pelajaran dari hidup saya.. saya berharap mbak dan mas bias memafkan saya begitu juga dengan org diluar sanaa.. sekali lg saya minta maaff yaa mbak dan mas.

Melihat komentar Dinda, si pembuat posting-an, Ranny, kembali menasihati Dinda untuk lebih berhati-hati dalam berbuat.

Sebelumnya, Dinda dicaci maki di jejaring sosial karena kecaman terhadap ibu hamil di kereta api yang tiba-tiba memintanya memberi tempat duduk.

Benci sama ibu-ibu hamil yang tiba-tiba minta duduk. Ya gue tahu lw hamil tapi plis dong berangkat pagi. Ke stasiun yang jauh sekalian biar dapat duduk, gue aja enggak hamil bela-belain berangkat pagi demi dapat tempat duduk. Dasar emang enggak mau susah.. ckckck.. nyusahin orang. kalau enggak mau susah enggak usah kerja bu di rumah saja. mentang-mentang hamil maunya dingertiin terus. Tapi sendirinya enggak mau usaha.. cape dehh," tulis wanita itu yang bertagar #notetomyselfjgnnyusahinorg!!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com