Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tinjau Proyek yang Belum Selesai Dibayar

Kompas.com - 21/04/2014, 18:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau proyek pembangunan jalan inspeksi Kali Sentiong, jalan yang menghubungkan Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan Sunter, Jakarta Utara, pada Senin (21/4/2014). Proyek itu masih menyisakan pembayaran pembebasan lahan masyarakat.

Endang, salah seorang warga yang tinggal di lahan tersebut, mengatakan, dia sempat memiliki lahan seluas 50 meter persegi di tepi kali tersebut. Lahan tersebut kemudian dibebaskan oleh Pemprov DKI. Namun, hingga rumahnya digusur tujuh bulan silam, Endang mengaku belum mendapatkan uang pembebasan lahan.

"Pemerintah janjinya akhir bulan ini mau dibayar, tapi sampai kini enggak dibayar-bayar," ujar Endang.

Jika Pemprov DKI tidak kunjung melunasi pembayaran pembebasan lahan, dia dan warga senasib lainnya bakal membangun rumah di lahan tersebut. Jokowi mengatakan, pembayaran masih menunggu APBD 2014 dapat diserap oleh Dinas Pekerjaan Umum. Yang penting, lanjut Jokowi, warga yang semula tinggal di lahan tersebut telah direlokasi ke Rumah Susun Komarudin, Cakung, Jakarta Timur.

"Segera, segera," ujar Jokowi.

Proyek pembangunan jalan inspeksi Kali Sentiong terbentang dari Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan Sunter, Jakarta Utara. Jalan yang terbuat dari beton tersebut memiliki panjang 1,5 kilometer dan lebar 10 meter.

Proyek itu dimulai sekitar satu tahun lalu. Jokowi mengatakan, jalan inspeksi tersebut akan dilengkapi dengan ruang terbuka hijau. Pedagang kaki lima yang resmi juga bakal ditempatkan di beberapa bagian jalan inspeksi tersebut. Jokowi ingin jalan inspeksi Kali Sentiong menjadi proyek contoh pembangunan jalan inspeksi sungai lain di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com