Pada Kamis (24/4/2014) siang, Polres Bogor menerjunkan empat personel dari Unit Reskrim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Lokasi itu juga telah dipasangi garis polisi.
“Garis polisi harus dipasang agar tidak memakan korban lagi. Dan saya langsung perintahkan untuk melakukan olah TKP langsung untuk mengumpulkan bukti-bukti. Siapa tahu ada keteledoran dari pegawai dan pengawas pembangunan,” ucap Kapolresta Bogor AKBP Bahtiar Ujang Purnama, Kamis siang.
Bahtiar menambahkan, penyebab pasti robohnya bangunan beton itu belum diketahui. “Semuanya masih dalam proses penyelidikan, dan secepatnya kami akan mengumpulkan bukti-bukti,” imbuhnya.
Dari 13 korban, satu orang bernama Suheli masih dirawat di rumah sakit, sementara yang lainnya sudah diizinkan untuk pulang. Polisi kini tengah meminta keterangan dari dua orang pekerja bangunan atas nama Edi dan Wawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.