Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Korban Pembunuhan Gugum Dimakamkan ke TPU Selapajang

Kompas.com - 30/04/2014, 12:53 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Tiga jenazah korban pembunuhan oleh Ramadhan Gumilang (25) alias Gugum dimakamkan di TPU Selapajang, Kota Tangerang, Rabu (30/4/2014).

Dewi (25), mantan pacar pelaku, mengantar jenazah kedua orangtuanya, Dukut (54) dan Yanti (50), serta Prasetyo (15) adiknya ke tempat peristirahatan terakhir mereka. Adik Dewi, Bagus (18), yang lolos dari pembunuhan itu juga terlihat. Kesedihan terlihat jelas dari wajah keduanya.

Warta Kota melaporkan, sekitar pukul 11.00, angkutan umum yang membawa ratusan pelayat tampak memadati lokasi pemakaman.

Sebelum dimakamkan ke TPU Selapajang, jenazah Dukut (54), Yanti (50), dan Prasetyo (15) terlebih dahulu dibawa ke mushala dekat rumah mereka, di Jalan Bungur 3, Perumahan Priuk Jaya sekitar pukul 10.30.

Seperti diberitakan, Gugum membunuh keluarga mantan pacarnya, Dewi, Selasa (29/4/2014) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kasat Reskrim Polrestro Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo menduga, perbuatan Gugum dilatarbelakangi ketidaksetujuan keluarga Dewi atas hubungan mereka.

"Dari informasi sementara yang bisa kami himpun, Gugum diduga gelap mata karena keluarga Dewi menentang keras hubungan mereka," kata Sutarmo, Selasa (29/4/2014).

"Maksud kedatangannya adalah untuk meminta Dewi kembali menjadi pacarnya," kata Sutarmo.

Namun, di rumah itu, Gugum hanya mendapati keluarga Dewi, yakni ayahnya (Dukut), ibunya (Heryati), dan adik laki-laki Dewi (Prasetyo). Dewi sedang bekerja dan baru pulang pada malam hari.

Menurut Sutarmo, Gugum lalu menyatakan keinginannya untuk meminta Dewi kembali menjadi pacarnya. Namun, permintaan itu ditentang keras oleh keluarga Dewi.

Karena tak mau anaknya disakiti lagi, Dukut meminta Gugum menjauhi Dewi dan melupakan rencananya mengajak Dewi kembali berpacaran. Penolakan itu membuat Gugum marah. Dia pun beringas. Pemuda itu mulai menganiaya Dukut dan keluarga dengan kunci inggris dan pisau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com