"Ke sini karena diminta jadi saksi ahli oleh Polda karena saya yang mendampingi (AK)," ujar Seto, Rabu (30/4/2014).
Menurut Seto, dalam pendampingan yang ia lakukan terhadap korban, AK (6), intinya adalah mengajaknya kembali gembira, bisa bermain kembali normal seperti sedia kala, dan menghapus kondisi traumanya.
Seto mengatakan, dia sudah menengok toilet tempat kejadian perkara kejahatan tersebut. Menurut dia, secara fisik, tempat tersebut tergolong aman.
"Bagaimana ini bisa terjadi, berarti ada sindikat kecil yang bekerja sama di dalam sekolah," ujarnya.
Dia pun berharap agar kepolisian juga memeriksa keterlibatan guru dan pekerja lainnya di sekolah. Sebab, AK diketahui hanya bisa berbahasa Inggris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.