"Setelah berhasil pesan (tiket), kita kan kasih waktu 3 jam untuk pembayaran. Biasanya ada yang tidak bayar. Setelah tiga jam bisa dilihat. Pukul 00.00 WIB nggak dapat, coba lagi tiga jam kemudian. Makanya nggak heran kalau ada yang beli pukul 03.00 WIB malah dapet (tiket)," kata Direktur Personalia Umum dan IT PT KAI M Kuncoro Wibowo dalam jumpa pers di kantor Jakarta Railway Center, Senin (12/5/2014).
Kuncoro mengungkapkan, dari data pemesanan tiket lebaran tahun ini, terlihat ada satu akun yang beratus-ratus kali memesan, tetapi hanya membayar kurang dari 10 tiket.
Kuncoro menambahkan, tiket terjual habis di detik-detik pertama sudah merupakan hal yang biasa. Sejak tahun lalu, KAI sudah menerapkan sistem penjualan tiket online. Namun baru tahun ini, tiket KA ekonomi dijual secara online.
"Ekonomi ini yang banyak diminati. Murah. (Tiket) KA Gaya Baru Malam Selatan (KA ekonomi jurusan Jakarta-Surabaya) 15 menit langsung habis," kata Kuncoro.
Untuk mengantisipasi calon penumpang yang tinggal di daerah minim sinyal internet, KAI menyediakan call center 121 yang dapat diakses 24 jam.
Menurut Kuncoro, line yang dimiliki KAI cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan pemesanan tiket penumpang. Kuncoro melanjutkan, KAI juga tidak memberikan prioritas kepada travel agen mana pun dalam hal pemesanan tiket online.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.