Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trauma, Bocah Korban Pemerkosaan Pingsan Puluhan Kali Sehari

Kompas.com - 16/05/2014, 15:58 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — S (12), siswi SD di Pondok Pinang, Bintaro, Jakarta Selatan, yang merupakan korban pemerkosaan Bahri, tukang siomay, kini mengalami trauma berat.

"Dia sekarang trauma berat, sering pingsan. Dalam satu hari bisa pingsan puluhan kali," kata Sut, tetangga yang merawat korban, Jumat (16/5/2014).

Menurut Sut, ibunda S meninggal ketika korban duduk di kelas 2 SD. "Dia saya rawat di sini karena trauma kalau lihat laki-laki. Dia langsung pingsan kalau ditanyain sama orang yang nggak dia kenal," sambungnya.

Sut menambahkan, kondisi mental korban yang belum stabil membuat keluarga sulit mendapatkan informasi perihal kejadian pemerkosaan terhadap dirinya. Korban saat ini tinggal bersama Sutini yang untuk sementara berhenti sekolah hingga kondisinya membaik.

"Hari ini mau ke kantor polisi, tetapi batal. Dia pingsan lagi siang ini. Saya kasihan lihat kondisi dia begini," ujarnya.

Beberapa guru S juga sudah menengok dan membujuk S untuk menceritakan kejahatan yang dialaminya. Pengakuan bocah itu akan mereka bawa untuk melengkapi laporan ke kepolisian.

Saat ini pelaku sudah ditahan di Polrestro Jakarta Selatan. Korban menuturkan, kata Sut, dia diperkosa di bawah jembatan tol ruas Pondok Pinang, dekat sekolah korban, menjelang maghrib, Senin (12/5/2014). Ketika itu aliran listrik padam di wilayah tersebut.

Korban kemudian melaporkan kejadian ini kepada ayahnya, Sy. Pelaku lalu ditangkap warga sekitar dan dibawa ke pihak kepolisian. Hasil visum RS Sekopol, Jakarta Selatan, menunjukkan bahwa korban telah diperkosa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com