JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah isu seputar Jabodetabek mewarnai pemberitaan Kompas.com sepanjang Rabu (24/4/2024).
Berita tentang pedagang di Pasar Induk Kramatjati buang puluhan ton pepaya karena pembeli belum balik ke Jakarta menjadi berita yang paling ramai dibaca oleh pembaca Kompas.com.
Kemudian, berita tentang tante di Tangerang bunuh keponakannya juga ramai dibaca.
Baca juga: Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga
Sementara itu, berita tentang wanita hamil yang tewas di Kelapa Gading diberi Rp 300.000 untuk gugurkan kandungan turut menarik perhatian dan banyak dibaca.
Ketiga berita di atas masuk dalam deretan berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:
Sejumlah pedagang di Pasar Induk Kramatjati, Kampung Tengah, Kramatjati, terpaksa membuang puluhan ton pepaya.
Pedagang pepaya bernama Ady (35) mengatakan, dia membuang buah tersebut karena pembeli yang kebanyakan merupakan pedagang pasar turunan itu belum balik dari kampung ke tanah perantauan.
“(Dibuang karena) kurang laku, yang belanja belum pada balik ke Jakarta,” kata Ady saat ditemui Kompas.com di kiosnya, Rabu (24/4/2024).
Baca juga: Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus
Ady menyampaikan, dia terpaksa membuang dagangannya lebih dari satu ton. Baca selengkapnya di sini.
Perempuan berinisial LN (40) membunuh keponakannya sendiri, EV (7), di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, pembunuhan itu diketahui saat ada laporan penemuan jenazah EV dengan posisi tertutup terpal tidak jauh dari rumahnya.
"Peristiwa itu terjadi pada hari Senin, 22 april 2024 kemarin, sekira pukul 20.00 WIB, dan dilaporkan pukul 21.00 WIB," kata Zain dalam keterangannya, Rabu (24/4/2024).
EV terakhir kali terlihat pada pukul 07.00 WIB. Namun, hingga pukul 11.30 WIB korban tidak kunjung pulang ke rumah. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal
Agusmita (27) sempat memberikan uang sebsar Rp 300.000 kepada kekasihnya berinisial RN (34) untuk menggugurkan kandungannya.
Namun nahas, RN malah tewas saat berupaya menggugurkan kandungannya akibat pendarahan hebat di sebuah rumah toko di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Tersangka A dan korban RN sama-sama sepakat untuk menggugurkan kandungan tersebut. A pun memberikan uang sebesar Rp 300.000 untuk RN menggugurkan janin itu," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Hady Saputra Siagian di lokasi kejadian, Selasa (23/4/2024).
Upaya pengguguran bayi itu sebetulnya sudah dilakukan sejak RN masih di kampung halamannya yang ada di Lampung. Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.