Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Stadium Itu Diskotek 'Bebas' untuk Narkoba, Apa Saja Ada di Dalam Sana"

Kompas.com - 21/05/2014, 09:30 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengunjung Stadium mengaku, tempat hiburan malam tersebut merupakan diskotek "bebas" untuk narkoba. Sebab, pengunjung tidak perlu repot mencari narkoba karena dapat dengan mudah didapatkan di dalam diskotek.

"Stadium itu diskotek 'bebas' (untuk) narkoba. Mau jenis apa saja di sana ada," ujar Rendy kepada Kompas.com, Rabu (21/5/2014).

Menurut Rendy, di setiap lantai Stadium tersedia berbagai jenis narkoba bagi pengunjung. Narkoba bentuk tablet ekstasi atau yang dikenal sebagai ineks, merupakan barang haram utama yang disediakan di Stadium. Bahkan, untuk mendapatkan ineks, pengunjung bisa mendatangi setiap pegawai Stadium.

Rendy mengatakan, mulai dari pelayan, manajer kafe, resepsionis, petugas sekuriti, hingga bandar-bandar resmi di dalam diskotek menyediakan jenis narkoba tersebut. Selain itu, kata dia, di diskotek Stadium, pengunjung dibebaskan menggunakan narkoba asalkan dibeli dari dalam Stadium.

"Di sana bebas (gunakan) narkoba asalkan 'barang' dari dalam Stadium. Kalau dari luar Stadium, bisa ditangkap sekuriti, diinterogasi," kata Rendy.

Rendy yang menjadi pelanggan diskotek Stadium sejak 2005 mengaku sempat merasa curiga terhadap batasan narkoba yang dibawa pengunjung ke dalam diskotek. Dia mencurigai, narkoba jenis ekstasi tersebut dibuat di dalam diskotek. Sebab, setiap hari atau setiap minggu, jenis ineks yang berasal dari dalam diskotek selalu berbeda.

"Mereka tahu mana ineks yang dari dalam atau dari luar. Mata-mata dari Stadium menyebar di seluruh ruangan diskotek," kata Rendy.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta menutup diskotek Stadium karena peredaran narkoba di dalamnya. Narkoba pula yang diduga sebagai penyebab overdosisnya seorang anggota Polres Minahasa Selatan, Bripda JVG (22), yang kemudian meninggal dunia di RS Husada, Jakarta Barat, Jumat (16/5/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com