"Ada yang datang ke Mabes. Berapa orangnya, saya rahasiakan. Orangtuanya bilang ini confidential sekali," kata Kaligis, Kamis.
Menurut Kaligis, para korban merupakan siswa berkewarganegaraan asing. Penyidik Polri juga telah bertemu korban secara langsung. Dengan mengenakan pakaian sipil, mereka menyambangi rumah anak-anak tersebut.
"Mereka mengajak main-main. (Anak-anak) itu pun (akhirnya) mengaku setelah beberapa lama. (Pelakunya) foto ini, foto ini, foto ini," ujar Kaligis.
Dia menduga, kekerasan bukan hanya dilakukan oleh petugas kebersihan, melainkan juga oleh pihak-pihak lain. Namun, ia enggan menyebutkan apakah di antaranya merupakan oknum guru.
"Itu yang saya tidak mau kasih tahu. Kalau saya kasih tahu, nanti dia melarikan diri. Tapi saya yakin sekali bukan cuma outsourcing (pekerja alih daya), tapi saya enggak bisa mengatakan," ujarnya.
Seperti diketahui, seorang siswa TK JIS, AK (6), mengalami kejahatan seksual di sekolah. Dalam kasus ini, polisi telah menahan lima tersangka, yakni petugas kebersihan yang merupakan pekerja alih daya sekolah.
Akibat kekerasan seksual itu, AK mengalami trauma psikis dan tertular penyakit herpes yang diidap sejumlah tersangka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.