Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus JIS, Bareskrim dan Polda Metro Bisa Saling Melengkapi

Kompas.com - 23/05/2014, 14:31 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Polda Metro Jaya menanggapi berita korban kekerasan seksual di Taman Kanak-kanak Jakarta International School (JIS) yang melapor ke Bareskrim Polri. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, bisa saja dalam pemeriksaan keduanya bertukar saksi untuk melengkapi pemberkasan.

"Jika ada pelapor ke Bareskrim Polri bisa jadi saksi kita, saksi yang sudah kita periksa (di Polda Metro) dapat juga diperiksa kembali di Bareskrim. Keterangan mereka bisa digunakan untuk menyempurnakan berkas kita," katanya, Jumat (23/5/2014).

Rikwanto menambahkan, dalam penyelidikan kasus, tidak masalah pelapor mengadukan ke dua tempat berbeda. Keduanya, akan sama-sama dilakukan penelusuran. Sedangkan saat ini, lanjutnya, belum ada korban lain yang melapor ke Polda Metro Jaya.

"Pemeriksaan juga belum berkembang ke pihak lain, termasuk pihak JIS," ujarnya.

Sebelum diberitakan pengacara korban JIS, OC Kaligis mendatangi Polda Metro Jaya, Kamis (22/5/2014). Dia mengatakan bahwa korban lain tindak kekerasan seksual di dalam sekolah itu telah melapor ke Bareskrim Mabes Polri.

Namun, ia enggan menyebutkan berapa banyak dan identitas korban. Hal tersebut, lantaran permintaan dari orang tua korban yang mengatakan permasalahan ini sangat sensitif. Pemeriksaan oleh penyidik, mereka telah mendatangi rumah para korban.

"Dengan berpakaian preman, mereka datang bermain-main dengan anak-anak. Setelah beberapa lama, mereka (anak-anak) akhirnya mengatakan (pelaku) dengan menunjukkan foto ini, foto ini dan foto ini," ujarnya.

Selain itu, menurutnya, sesuai dengan pengakuan korban, pelaku kekerasan bukan hanya petugas kebersihan alihdaya sekolah, tetapi juga ada oknum lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com