"Sejak kemarin sudah mulai di uji coba. Sekarang ada dua alat, yang memiliki fungsi berbeda," ujar Suwitno, penanggung jawab dan karyawan honorer, Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara, Senin (26/5/2014).
Menurut Suwitno, keberadaan alat tersebut akan sangat membantu pekerjaan petugas kebersihan, untuk mengangkat tanaman eceng gondok. Selama ini, pembersihan hanya dilakukan menggunakan tiga kapal motor kecil.
"Kalau hanya dengan tenaga manusia saja, mau sampai kapan selesainya? Lagipula eceng gondok sangat cepat tumbuhnya," ujar Suwitno.
Pantauan Kompas.com, Senin pagi ini kedua alat berat tersebut sudah mulai digunakan. Beberapa petugas dinas kebersihan yang sebelumnya mengangkat eceng gondok secara manual, menerima panduan operasional dari operator alat berat tersebut.
Berhentinya proyek normalisasi Waduk Pluit sejak akhir tahun lalu, tidak hanya membuat hampir seluruh permukaan air dipenuhi tanaman eceng gondok. Hal tersebut juga mengakibatkan pendangkalan di waduk. Tidak adanya alat berat berupa eskavator membuat lumpur kembali mengendap di dasar waduk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.