Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamanan Pilpres di Bekasi, Polwan Jadi Negosiator

Kompas.com - 29/05/2014, 11:36 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com
- Simulasi pengamanan Pilpres yang dilakukan oleh Polresta Bekasi Kota mengerahkan banyak personel kepolisian, termasuk para polwan yang cantik dan polisi bermotor trail. Mereka semua tergabung dalam empat kelompok pengamanan Pilpres.

"Ada empat kelompok yang disiapkan dalam formasi pengamanan pemilu oleh Polresta Bekasi Kota. Kelompok bullsit, kelompok pengurai, kelompok negosiator, dan kelompok dalmas," ujar Kepala Polresta Bekasi Kota Komisaris Besar Polisi Priyo Wijatmoko di lokasi simulasi, Kamis,(29/05/2014).

Priyo mengatakan, aparat yang dikerahkan oleh Polresta Bekasi Kota untuk menghadang aksi warga adalah kelompok negosiator. Kelompok ini berisikan polwan bertugas sebagai negosiator dengan kelompok warga.

Apabila tahap negosiasi tidak berhasil, barulah dikerahkan kelompok kedua yaitu Kelompok pengendalian massa (dalmas) awal. Kelompok ini bertugas untuk membentuk barikade pertahanan sebanyak tiga baris.

Selanjutnya, jika Kelompok Dalmas Awal gagal meredam aksi warga, akan dikerahkan Kelompok Dalmas Akhir. Kelompok inilah yang bertugas membuat formasi barikade dengan mengendarai motor-motor trail. Motor-motor tersebut akan digunakan aparat untuk mengurai kerumunan massa.

Terakhir, apabila ketiga kelompok tersebut tidak bisa mengurai massa, maka jajaran brimop lah yang akan turun tangan.

Priyo mengatakan wilayah Bekasi mendapat tugas untuk mengantisipasi aksi warga Bekasi yang akan menyerbu Jakarta. "(Polisi) Dari Bekasi, bertugas untuk melakukan penghalau aksi yang dilakukan warga Bekasi yang akan menyerbu Jakarta. Makanya kita nantinya akan melakukan pengamanan di tol," ujar Priyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com