"Ada empat kelompok yang disiapkan dalam formasi pengamanan pemilu oleh Polresta Bekasi Kota. Kelompok bullsit, kelompok pengurai, kelompok negosiator, dan kelompok dalmas," ujar Kepala Polresta Bekasi Kota Komisaris Besar Polisi Priyo Wijatmoko di lokasi simulasi, Kamis,(29/05/2014).
Priyo mengatakan, aparat yang dikerahkan oleh Polresta Bekasi Kota untuk menghadang aksi warga adalah kelompok negosiator. Kelompok ini berisikan polwan bertugas sebagai negosiator dengan kelompok warga.
Apabila tahap negosiasi tidak berhasil, barulah dikerahkan kelompok kedua yaitu Kelompok pengendalian massa (dalmas) awal. Kelompok ini bertugas untuk membentuk barikade pertahanan sebanyak tiga baris.
Selanjutnya, jika Kelompok Dalmas Awal gagal meredam aksi warga, akan dikerahkan Kelompok Dalmas Akhir. Kelompok inilah yang bertugas membuat formasi barikade dengan mengendarai motor-motor trail. Motor-motor tersebut akan digunakan aparat untuk mengurai kerumunan massa.
Terakhir, apabila ketiga kelompok tersebut tidak bisa mengurai massa, maka jajaran brimop lah yang akan turun tangan.
Priyo mengatakan wilayah Bekasi mendapat tugas untuk mengantisipasi aksi warga Bekasi yang akan menyerbu Jakarta. "(Polisi) Dari Bekasi, bertugas untuk melakukan penghalau aksi yang dilakukan warga Bekasi yang akan menyerbu Jakarta. Makanya kita nantinya akan melakukan pengamanan di tol," ujar Priyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.