Lokasi tersebut di antaranya adalah Depo Pertamina Plumpang di Jalan Yos Sudarso, Depo Pertamina Koja di Jalan Jampea, dan PLTU Muara Karang di Jalan Pluit Timur Raya. Setiap lokasi tersebut akan dijaga kompi pasukan gabungan dari TNI dan Polri.
Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Jayadi mengatakan, secara umum ada tiga lokasi yang dijaga ketat agar tidak terganggu. Penjagaan pengamanan tersebut melibatkan pihak kepolisian dan TNI.
"Obyek vital ini jangan sampai terganggu. Sebab, ini merupakan obyek yang berkenaan dengan hajat hidup orang banyak," ujar Jayadi, Selasa (27/5/2014).
Ia menjelaskan, pada pemilu legislatif lalu, pihaknya menurunkan satu kompi pasukan dari Sabhara dan Brimob Kepolisian dibantu satu kompi TNI menjaga masing-masing instalasi. Pengamanan sendiri mulai berlangsung mulai H-3 sebelum hari H.
"Makanya, kita terus lakukan pelatihan pengamanan untuk mengantipasi kerusuhan yang mungkin terjadi. Seperti hari ini kita lakukan simulasi penanganan aksi unjuk rasa," ujarnya.
Adapun, kata dia, pelatihannya adalah dalam bentuk simulasi sistem pengamanan kota. "Seperti hari ini, di depan Depo Pertamina Plumpang, sebanyak 350 personel kepolisian terlibat. Mereka melakukan simulasi penanganan demonstrasi yang berlangsung ricuh sebagai pelatihan mengantisipasi chaos yang mungkin terjadi," ujarnya.
Ia berharap pilpres kali ini berlangsung dengan baik. "Tapi, personel kita harus siap mengantisipasi potensi gangguan keamanan yang mungkin terjadi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.