Pernyataan tersebut merupakan tudingan balik terhadap PT JM yang beberapa hari lalu menuding Basuki telah melakukan politisasi sehingga penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) tak kunjung dilaksanakan.
"Sekarang mereka sudah jelek-jelekin gue terus. Sudah bayar TV, ngiklan di mana-mana, ngadain diskusi. Orang berpikir PT JM hebat nih sudah iklan di mana-mana. Artinya apa, mereka sudah main politik. Mau main politik buat nekan saya," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (26/5/2014).
Menurut Basuki, PT JM telah banyak menyembunyikan beberapa fakta, salah satunya adalah mengenai pemasukan. Ia mengungkapkan, perusahaan tersebut tidak pernah mengatakan kepada publik bahwa pemasukan mereka sebagian besar nantinya bukan berasal dari penjualan tiket, melainkan dari penyewaan properti.
"Pernah tidak mereka menyebutkan di iklan kalau pemasukan mereka 80 persen dari properti? Tidak pernah!" ujarnya.
Seperti diberitakan, beberapa hari lalu Direktur PT Jakarta Monorail John Aryananda menuding Basuki telah memolitisasi proyek monorel. Ia menyayangkan Basuki yang kerap menyebut monorel tidak layak.
"Pemerintah (Pemprov DKI) sudah memilih kerja sama dengan kami. Tapi, kok sekarang malah terkesan dipolitisasi," kata John dalam sebuah acara diskusi, di Kuningan City, Jakarta Selatan, Sabtu (24/5/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.