Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diserempet, Mahasiswi Tewas Terlindas Ban Truk

Kompas.com - 30/05/2014, 20:24 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang mahasiswi semester dua sebuah perguruan tinggi di Pondok Gede, Bekasi diserempet truk di Jalan Raya Pulo Lentul dekat kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (30/5/2014). Hal itu terjadi ketika Lutfia Raka Zulfi (18) tengah mengendarai seppeda motor. Ia langsung meninggal dunia di lokasi kejadian akibat terlindas ban truk.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Wilayah Jakarta Timur, Ajun Komisaris Agung Budi Leksono mengatakan, korban mengemudikan sepeda motor Honda B 3002 UFA di jalan tersebut. Lalu, lanjut Agung, dari arah timur menuju barat datang truk S 9279 UZ yang dikemudikan oleh Masrukan (60). Saat itu, sopir hendak berpindah ke jalur kiri jalan.

"Truk tersebut pindah lajur kiri dan menyerempet sepeda motor korban yang (berjalan) searah," kata Agung, melalui pesan singkatnya, Jumat malam.

Agung melanjutkan, saat diserempet, truk menabrak bodi samping kiri belakang motor Lutfia. Korban lalu terjatuh masuk di dalam kolong truk. "Korban terlindas ban belakang truk tersebut," ujar Agung.

Mahasiswi itu meninggal dunia di lokasi dengan luka di bagian kepala. Warga sekitar yang melihat kejadian mengamankan sopir truk tersebut. Agung mengatakan, sopir sudah dibawa petugas untuk dimintai keterangan seputar kasus tersebut.

"Penyidik mengamankan TKP dan olah TKP serta telah selesai rekontruksi kejadian, memeriksa pengemudi truk dan para saksi," ujar Agung.

Agung mengatakan, petugasnya telah menghubungi orangtua korban untuk mengabarkan kejadian tersebut. Jenazah korban telah dievakuasi dari lokasi kejadian dan dibawa ke RSCM. Barang bukti dua kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut dibawa petugas ke Satwilantas Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com