Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memungut Sampah, Membersihkan Bogor...

Kompas.com - 02/06/2014, 10:34 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Wajah dan suasana Kota Bogor berbeda menjelang hari jadi ke-532 pada, Selasa (3/6/2014) besok. Perbedaan yang sangat terlihat meski sederhana, adalah warga  yang mau diajak memungut sampah di Ciliwung, Sabtu (31/5/2014), dan kegiatan serupa di sejumlah jalan, Minggu (1/6/2014) kemarin.

Ya, hasilnya, -untuk sementara, Kota Bogor lumayan bersih dari ceceran sampah. Sabtu itu diadakan Lomba Mulung Sampah Ciliwung yang diadakan oleh Komunitas Peduli Ciliwung (KPC). Lomba ini tahunan yang pada 2014 merupakan kegiatan ke-6 sekaligus kegiatan ke-2 peringatan hari jadi.

Peserta lomba adalah 2.081 orang terdiri atas anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Mereka ialah warga 13 kelurahan di bantaran Ciliwung yakni Katulampa, Tajur, Sindang Rasa, Sukasari, Babakan Pasar, Baranangsiang, Sempur, Bantarjati, Kedung Badak, Cibuluh, Kedung Halang, Sukaresmi, dan Tanah Sareal.

Tepat pukul 08.00, warga memulai memungut sampah. Kegiatan berlangsung hingga pukul 11.00. Warga berkelompok didampingi panitia dan tim juri. Warga membawa karung-karung yang dibagikan oleh panitia untuk tempat sampah hasil pungutan.

Nantinya, karung akan dicatat, ditimbang, dan dilaporkan. Dari pendataan panitia, 2.081 warga yang ikut lomba berhasil mengumpulkan 2.089 karung ukuran 25 kilogram dan penuh berisi sampah.

Artinya, satu warga mampu memungut sampah rata-rata sebanyak satu karung. Sehari itu, Ciliwung lumayan bersih dari sampah-sampah yang tersangkut di antara bebatuan atau berserakan di bantaran.

Dalam lomba ini, panitia menerapkan kriteria karung penuh berisi sampah yang berhasil dikumpulkan, keterwakilan warga, dan inisiatif warga. Dari sanalah kemudian panitia memutuskan menetapkan Tanah Sareal sebagai pemenang.

Ada 598 warga Tanah Sareal yang ikut lomba dan berhasil mengumpulkan 270 karung penuh berisi sampah. Tanah Sareal dinilai unggul dalam keterwakilan dan inisiatif, sehingga berhak menerima Piala Bergilir Ciliwung Bersih dari Wali Kota Bogor dan uang tunai.

Gerak Jalan Minggu itu sebanyak 300 siswa mengikuti jalan sehat yang diselenggarakan oleh Pramuka Kwartir Cabang Kota Bogor. Mereka memulai dari sekretariat di Jalan Papandayan.

Selanjutnya, mereka berjalan ke Sempur Kaler, Pabaton Indah, Bantarjati Kaum, Jalan Gunung Gede, dan kembali ke sekretariat. Yang menarik, selama jalan sehat, para siswa diminta memungut sampah-sampah yang ada.

Para siswa dibekali dengan karung. Di sekretariat, karung-karung penuh berisi sampah itu dikumpulkan dan akan dibuang oleh petugas Pemerintah Kota Bogor.

Dalam jalan sehat itu, peserta juga dibolehkan jika ingin memotret diri dan suasana. Kebetulan, di rute yang dilintasi terdapat beberapa bangunan tua peninggalan masa kolonial. Di beberapa jalan yang dilintasi juga rindang oleh pohon besar, sehingga menarik untuk pemotretan.

Konsisten
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, kegiatan memulung sampah perlu diadakan secara rutin. Diharapkan nantinya lingkungan akan selalu bersih. Sungai dan jalan bukanlah tempat sampah sehingga harus dijaga kebersihannya.

Meski demikian, yang akan menjadi tantangan pemerintah adalah bagaimana mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang baik dan lestari. Koordinator KPC Bogor Een Irawan Putra mengatakan, enam lomba kurun enam tahun ini sudah diikuti oleh 8.217 warga.

Dari lomba berhasil dikumpulkan 11.435 karung penuh sampah. Rekor peserta terbanyak masih dipegang oleh lomba pada Sabtu, 1 Juni 2013, yang diikuti 2.458 warga 12 kelurahan bantaran Ciliwung dan berhasil mengumpulkan 2.678 karung penuh sampah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com