Rumah di Jalan Sukabumi dijadikan Jokowi sebagai posko logistik. Sementara itu, keluarga Jokowi menetap di Jalan Sawo, yang tepat berada di samping rumah duta besar Sudan untuk Indonesia.
Saat Kompas.com mendatangi rumah di Jalan Sawo, suasananya terpantau sepi. Pagar pengaman berwarna hijau tertutup rapat. Ada sekitar tiga orang penjaga rumah dengan beberapa ajudan atau pengawal pribadi yang kerap mengikuti Jokowi. Mereka terlihat sedang bersenda gurau satu sama lain. Seorang ajudan lainnya terlihat sedang mencuci mobil Kijang Innova berwarna hitam.
Halaman rumah baru Jokowi tampak lebih kecil dibandingkan dengan halaman rumah dinas gubernur. Sebuah pohon kamboja tumbuh di halaman.
Tidak ada satu pun dari mereka yang mau membuka suara atas kepindahan Jokowi ini. Mereka terus melanjutkan aktivitas mereka masing-masing.
"Dari tadi malam sudah ada ramai-ramai pindahan. Saya juga baru tahu kalau Pak Jokowi mau pindah ke sini," kata Salim, seorang petugas keamanan lainnya.
Kendati demikian, ia telah mendengar kabar kalau Jokowi telah pindah rumah ke daerah tempatnya bekerja, di Jalan Sawo.
Satu Kijang Innova berpelat nomor B 1729 PM tiba-tiba masuk ke rumah yang didominasi warna putih dan coklat itu. Seorang pria plontos berkemeja putih yang merupakan kerabat dan juga tim sukses Jokowi asal Solo membenarkan kalau Jokowi dan keluarga telah menginap di rumah itu sejak Minggu (1/6/2014) malam.
"Wah kalau Bapak (Jokowi) sudah dari tadi malam menginap di sini," kata dia seraya menunjuk rumah bernomor 32.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH KLN) Heru Budi Hartono juga membenarkan kalau Jokowi sudah tidak lagi menempati rumah dinas gubernur. Menurut dia, sejak Jokowi menjadi gubernur nonaktif per 1 Juni 2014 kemarin, Jokowi telah menginap di rumah barunya.
"Yang pasti sudah menginap di kontrakan baru dan tidak lagi menginap di rumah dinas," ujar pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.