Petualangan mereka berakhir saat tertangkap razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) oleh Sudin Sosial Jakarta Selatan. Keduanya tertangkap saat berada di lampu merah Ragunan, Rabu (4/6/2014), sekitar pukul 12.00.
"FF menjalankan aksinya di Jakarta sudah lebih empat tahun. Walaupun kondisi tubuhnya yang mungil, FF yang berkolaborasi dengan YY sangat aktif mencari uang," kata Kasi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Sudin Sosial Jakarta Selatan Miftahul Huda, saat dihubungi, Kamis (5/6/2014).
"Dalam aksinya FF digendong oleh YY. Dengan penampilan seperti itu, masyarakat yang melihatnya merasa kasihan sehingga rupiah demi rupiah pun masuk ke kantong mereka berdua," katanya lagi.
Miftahul mengatakan, FF berasal dari Pemalang, Jawa Tengah, tetapi mempunyai keluarga di Subang, Jawa Barat. Ketika terjaring oleh petugas, mereka mengaku penghasilannya sebesar Rp 300.000 per hari. Namun, ketika dimankan perugas, di dalam kantong kreseknya terdapat uang sebanyak Rp. 760.000.
"Itu hasil mengemis dua hari. Keduanya biasanya beraksi di pasar- pasar kota Jakarta. Keduanya memang sudah menjadi target petugas tapi baru kali ini keduanya bisa diamankan," ujar Miftahul.
Sehari-harinya, ujarnya, keduanya mengaku mengontrak rumah di Gang Nangka, Ciputat. Sedangkan saat ini, setelah terjaring, mereka telah ditempatkan di panti sosial Bina Insani Cipayung, Jakarta Timur. "Di sana akan di rehabilitasi," imbuhnya.
Miftahul mengatakan, operasi PMKS ini bekerja sama dengan satpol PP. Hal ini dilakukan untuk pengamanan menjelang puasa dan Pemilihan Presiden 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.