Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Ganda di DKI Banyak Terjadi di Dishub

Kompas.com - 09/06/2014, 20:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Endang Widjajanti mengatakan, Dinas Perhubungan menempati peringkat teratas instansi yang paling banyak mengalami anggaran ganda.

Seperti diberitakan, anggaran ganda di APBD 2014 mencapai Rp 6 triliun.

"Paling banyak Dishub, karena mereka pembatalan pengadaannya paling banyak. Seperti pembelian bus. Dishub kan paling banyak anggaran pembelian bus," kata Endang di Balaikota Jakarta, Senin (9/6/2014).

Selain pengadaan bus, kata Endang, untuk tahun ini Dishub juga tidak melakukan pengadaan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) dan halte transjakart.

Hal tersebut sesuai dengan arahan dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang meminta agar BPKD mencabut dokumen lelang halte dan jalan penyeberangan orang (JPO) yang telah masuk ke kantor lelang negara tersebut diberikan kepada Dinas Perhubungan agar dapat dialihkan ke PT Transjakarta.

"Yang dihapuskan nanti duitnya masuk ke kas daerah. Kemarin terakhir yang dikembalikan ada Rp 3 triliun. Itu yang ditotalin, belum dijumlah dengan bus," jelasnya.

Munculnya anggaran ganda sebesar Rp 6 triliun itu sendiri merupakan dampak dari penerapan sistem e-budgeting yang mulai diterapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun ini. Anggaran ganda tersebut nantinya akan dikunci agar tidak bisa digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyambangi Gang Venus Tambora, Permukiman Padat yang Minim Sinar Matahari

Menyambangi Gang Venus Tambora, Permukiman Padat yang Minim Sinar Matahari

Megapolitan
Supian Suri Ungkap Alasan Ajak Intan Fauzi Duet pada Pilkada Depok 2024

Supian Suri Ungkap Alasan Ajak Intan Fauzi Duet pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Kronologi Pengeroyokan Siswi SMP di Bekasi

Kronologi Pengeroyokan Siswi SMP di Bekasi

Megapolitan
Saksi: Sekuriti GBK yang Cekcok dengan Fotografer Sudah Dipindah Tugas

Saksi: Sekuriti GBK yang Cekcok dengan Fotografer Sudah Dipindah Tugas

Megapolitan
Pelaku 'Live' Instagram Saat Keroyok Siswi SMP di Bekasi

Pelaku "Live" Instagram Saat Keroyok Siswi SMP di Bekasi

Megapolitan
Anies Baswedan Terima Dukungan PKB untuk Maju Pilkada Jakarta 2024

Anies Baswedan Terima Dukungan PKB untuk Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP di Bekasi Berjumlah 4 Orang, Beda Sekolah dengan Korban

Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP di Bekasi Berjumlah 4 Orang, Beda Sekolah dengan Korban

Megapolitan
'Jangan-jangan Polisi Atau Jaksa Tebang Pilih Tidak Menahan Firli Bahuri'

"Jangan-jangan Polisi Atau Jaksa Tebang Pilih Tidak Menahan Firli Bahuri"

Megapolitan
Ajak Intan Fauzi Maju Bareng di Pilkada Depok, Supian Suri Klaim Tinggal Tunggu Restu Zulhas

Ajak Intan Fauzi Maju Bareng di Pilkada Depok, Supian Suri Klaim Tinggal Tunggu Restu Zulhas

Megapolitan
Lelang Rubicon Mario Dandy Dimenangi PT Adiguna Bumi Petrol, Laku Rp 725 Juta

Lelang Rubicon Mario Dandy Dimenangi PT Adiguna Bumi Petrol, Laku Rp 725 Juta

Megapolitan
Sekuriti GBK Cekcok dengan Fotografer, Saksi: Sudah Sering Ribut

Sekuriti GBK Cekcok dengan Fotografer, Saksi: Sudah Sering Ribut

Megapolitan
Kejagung Limpahkan 10 Tersangka Korupsi Timah ke Kejari Jaksel

Kejagung Limpahkan 10 Tersangka Korupsi Timah ke Kejari Jaksel

Megapolitan
Siswi SMP di Bekasi Jadi Korban Pengeroyokan, Orangtua Lapor Polisi

Siswi SMP di Bekasi Jadi Korban Pengeroyokan, Orangtua Lapor Polisi

Megapolitan
HUT Ke-497 Jakarta, Perayaan Besar Menuju Kota Global 

HUT Ke-497 Jakarta, Perayaan Besar Menuju Kota Global 

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Pamerkan Alat Kelaminnya ke Pedagang Es Teh di Bogor

Seorang Pria Diduga Pamerkan Alat Kelaminnya ke Pedagang Es Teh di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com