Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Paedofilia Jual Video Rekaman Perbuatannya

Kompas.com - 17/06/2014, 18:14 WIB
Nadia Zahra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang tersangka pelaku kejahatan seksual terhadap anak, M (33), merekam perbuatannya terhadap anak-anak kemudian memperdagangkan video hasil rekaman tersebut.

"Tersangka ini merupakan paedofil. Jadi, dia membujuk anak di bawah umur (di bawah 10 tahun) untuk mengikuti kehendaknya. Sambil melakukan kejahatan seksual, tersangka juga merekam aktivitas tersebut," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di ruang Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Selasa (17/6/2014).

Rikwanto mengungkapkan, M membujuk lima korbannya dengan iming-iming permainan PlayStation dan makanan. Setelah korban terbujuk, M melakukan kejahatannya dan merekamnya.

Tersangka, lanjut Rikwanto, mengumpulkan video yang rata-rata berdurasi sekitar dua menit itu, kemudian memperdagangkannya melalui pesan elektronik (e-mail).

"Dari pengakuan tersangka, bisnis video pornografi ini bisa beromzet hingga Rp 32 juta dan sudah berjalan selama enam bulan," ungkap Rikwanto.

Rikwanto memaparkan, kasus ini terkuak pada 30 April 2014 lalu ketika pihak Google menemukan 49 foto eksploitasi anak secara seksual. Ditemukan pula surat elektronik yang telah mengakses foto-foto tersebut.

"Selanjutnya, e-mail pelaku sudah diputus dan ke-49 foto dihapus Google. Berdasarkan temuan ini, Google melaporkan ke lembaga internasional NCMEC (National Center for Missing and Exploitation Children), lalu diteruskan ke pihak Homeland Security Investigation," papar Rikwanto.

Dalam kasus ini, polisi menyita sejumlah barang, di antaranya ponsel, modem, memory card, stick PlayStation, dan kartu tanda penduduk (KTP) tersangka.

Adapun tersangka melanggar tindak pidana pornografi, yang tertuang dalam Pasal 292 KUHP dan atau Pasal 29 UU RI No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi serta Pasal 81 dan atau Pasal 82 UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Megapolitan
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com