Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Onggokan 5 Meter Sampah di Bidara Cina yang 3 Bulan Tak Terangkut

Kompas.com - 24/06/2014, 07:36 WIB
Nadia Zahra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga di Rumah Susun Bidara Cina, Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, mengeluhkan keberadaan tumpukan sampah yang ketinggiannya mencapai lima meter. Keluhan kepada pejabat setempat belum mendapatkan respons.

"Ini sampah sudah tiga bulan lebih nggak diangkat. Kami sudah dari dulu ngadu ke ketua RW-nya (rukun warganya), tapi alasan dia mobilnya lagi turun mesin. Belum ada penggantinya," ucap warga RT 07 RW 16, Min, Senin (23/6/2014).

Berdasarkan Kompas.com, sampah di sekitar rusun yang berlokasi di belakang kantor Polsektro Jatinegara ini berantakan. Di sana ada lima gerobak yang teronggok dengan jumlah sampah yang sudah meluber.

Sebagian besar sampah di Bidara Cina, yang merupakan sampah basah itu, berada di area yang memiliki panjang sekitar 10 meter. Selain bagi warga rusun, tempat tersebut juga digunakan untuk pembuangan sampah warga dari 14 RT di sekitar rusun.

"Kami cuma minta tolong pemerintah peduli sama kami. Soalnya kami di sini merasakan bau setiap hari. Baunya busuk, menyengat banget. Banyak -anak kecil kita yang kena penyakit," imbuh warga yang menolak disebutkan namanya.

Panjaitan, Ketua RT 07 RW 16 Kelurahan Bidara Cina, tidak berada di rumah saat hendak ditanya soal tumpukan sampah ini. "Baru saja dia pergi, ya nggak tau ke mana," kata tetangga rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com