Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadisdik DKI Akan Panggil Kepsek SMA 3 Jakarta

Kompas.com - 24/06/2014, 19:43 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdik) DKI Jakarta Lasro Marbun akan memanggil Kepala Sekolah SMAN 3 Jakarta. Pemanggilan ini terkait kasus dugaan kekerasan yang menyebabkan kematian Arfiand Caesar Al Irhami, siswa kelas X sekolah tersebut.

"Kami akan panggil Kepala Sekolah SMAN 3 untuk meminta pendapat, siapa yang harus bertanggung jawab," jata Kadisdik DKI Jakarta Larso Marbun di Gedung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta, Kuningan, Jakarta, Selasa (24/6/2014).

Saat ini, Kepala Sekolah SMAN 3 Jakarta tengah menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Untuk itu, pertemuan tersebut dijadwalkan setelah proses pemeriksaan saksi selesai. Selain itu, lanjut Larso, pihaknya juga sudah berkordinasi dengan pihak kepolisian.

"Mereka masih melakukan pendalaman. Tugas kami dalam kasus ini berhubungan dengan administrasi dan pembinaan sumber daya manusia," sambungnya.

Terkait kasus kekerasan yang menyebabkan Arfiand meninggal dunia pada Jumat (20/6/2014) silam, Lasro mengatakan, pihaknya telah membebastugaskan dua guru pembimbing kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Adapun keputusan untuk memberi sanksi pada pihak sekolah, lanjut Larso, pihaknya masih menunggu penyidikan kepolisian.

"Kami harus komprehensif melihat hasil dari kepolisian dan data dari sekolah dan saksi-saksi," pungkasnya.

Arfiand atau yang akrab disapa Aca meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler jelajah alam di Tangkuban Perahu, Bandung, Jawa Barat. Korban diduga menjadi korban kekerasan karena dari hasil visum ditemukan sejumlah lebam di badan korban. Kasus ini masih dalam penyidikan Polres Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com