Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun mengatakan, rencananya pengumuman bangku kosong yang masih tersedia akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
"Saya sudah mengumpulkan semua kepala sekolah dan mereka berkomitmen untuk itu," kata Lasro, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (2/7/2014).
Bahkan, pihaknya akan mencopot jabatan kepala sekolah jika diketahui masih ada yang memperjualbelikan bangku kosong. Untuk mengingatkan pihak sekolah, pihaknya juga telah mengirimkan surat edaran ke setiap sekolah.
Lasro juga meminta kepada masyarakat, jika ada yang menemukan kegiatan jual beli bangku sekolah untuk segera melaporkan kepada Dinas Pendidikan DKI. "Setelah itu, langsung ditindaklanjuti," ujar mantan Kepala Biro Ortala DKI itu.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan DKI Jakarta, untuk tingkat SD tersedia 55.665 kursi, yang terdiri dari 49.982 kursi untuk siswa asal DKI dan 5.683 kursi untuk siswa luar DKI.
Sementara kursi untuk tingkat SMP yakni sebanyak 42.447 kursi dari 284 sekolah. Jumlah tersebut terdiri dari jalur domisili 35.198 kursi, jalur prestasi 2.994 kursi, jalur inklusi 903 kursi, dan luar DKI 3.352 kursi.
Jumlah kursi yang tersedia di tingkat SMK, sebanyak 15.719 kursi. Jumlah tersebut terdiri dari jalur domisili sebanyak 14.231 kursi, jalur prestasi sebanyak 636 kursi, jalur inklusi sebanyak 218 kursi, dan luar DKI sebanyak 634 kursi.
Di tingkat SMA, terdapat sebanyak 16.727 kursi. Terdiri dari jalur domisili sebanyak 13.915 kursi, jalur prestasi sebanyak 1.274 kursi, jalur inklusi sebanyak 224 kursi, dan luar DKI sebanyak 1.314 kursi.
Selain itu, khusus untuk SMA Negeri Unggulan MH Thamrin tersedia sebanyak 80 kursi. Terdiri dari luar DKI 8 kursi, jalur umum 32 kursi, jalur prestasi 8 kursi, dan untuk keluarga tidak mampu 32 kursi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.