Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik DKI Klaim Tak Ada Jual Beli Kursi

Kompas.com - 02/07/2014, 12:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran peserta didik baru (PPBD) DKI secara online telah ditutup sejak 30 Juni lalu. Dinas Pendidikan DKI Jakarta memastikan tahun ini tidak ada jual beli bangku kosong.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun mengatakan, rencananya pengumuman bangku kosong yang masih tersedia akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

"Saya sudah mengumpulkan semua kepala sekolah dan mereka berkomitmen untuk itu," kata Lasro, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (2/7/2014).

Bahkan, pihaknya akan mencopot jabatan kepala sekolah jika diketahui masih ada yang memperjualbelikan bangku kosong. Untuk mengingatkan pihak sekolah, pihaknya juga telah mengirimkan surat edaran ke setiap sekolah.

Lasro juga meminta kepada masyarakat, jika ada yang menemukan kegiatan jual beli bangku sekolah untuk segera melaporkan kepada Dinas Pendidikan DKI. "Setelah itu, langsung ditindaklanjuti," ujar mantan Kepala Biro Ortala DKI itu.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan DKI Jakarta, untuk tingkat SD tersedia 55.665 kursi, yang terdiri dari 49.982 kursi untuk siswa asal DKI dan 5.683 kursi untuk siswa luar DKI.

Sementara kursi untuk tingkat SMP yakni sebanyak 42.447 kursi dari 284 sekolah. Jumlah tersebut terdiri dari jalur domisili 35.198 kursi, jalur prestasi 2.994 kursi, jalur inklusi 903 kursi, dan luar DKI 3.352 kursi.

Jumlah kursi yang tersedia di tingkat SMK, sebanyak 15.719 kursi. Jumlah tersebut terdiri dari jalur domisili sebanyak 14.231 kursi, jalur prestasi sebanyak 636 kursi, jalur inklusi sebanyak 218 kursi, dan luar DKI sebanyak 634 kursi.

Di tingkat SMA, terdapat sebanyak 16.727 kursi. Terdiri dari jalur domisili sebanyak 13.915 kursi, jalur prestasi sebanyak 1.274 kursi, jalur inklusi sebanyak 224 kursi, dan luar DKI sebanyak 1.314 kursi.

Selain itu, khusus untuk SMA Negeri Unggulan MH Thamrin tersedia sebanyak 80 kursi. Terdiri dari luar DKI 8 kursi, jalur umum 32 kursi, jalur prestasi 8 kursi, dan untuk keluarga tidak mampu 32 kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com