Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahanan yang Kabur dari Rutan Salemba Pernah Juga Lari dari Polsek Kebon Jeruk

Kompas.com - 03/07/2014, 06:26 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Asep, tahanan narkoba yang kabur dari Rumah Tahanan Salemba di Jakarta Pusat pada Sabtu (28/6/2014), ternyata pernah pula kabur saat jadi tahanan Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Informasi soal itu baru diketahui pihak rutan setelah Asep kabur lagi.

"Iya pernah kabur. Waktu ditahan di Polsek Kebon Jeruk, Asep sempat kabur, tapi seminggu berikutnya ketemu. Dengan kasus yang sama, narkoba," kata Kepala Rumah Tahanan Salemba Abdul Karim kepada wartawan, Rabu (2/7/2014).

Karim menyesalkan informasi soal pernah kaburnya Asep ini baru diterima pihak rutan setelah tahanan itu kembali kabur dengan bantuan istrinya. Bila saja informasi itu didapatkan lebih awal, kata Karim, pihak rutan bisa mengantisipasi upaya kabur Asep.

Dengan kejadian ini, Karim meminta kepolisian dan kejaksaan memberikan serta catatan perilaku dan rekam jejak para tahanan yang dititipkan ke rutan."Harusnya dapat informasi dari kepolisian maupun kejaksaan supaya kita juga bisa antisipasi, apalagi ini orang yang sedang mendapat hukuman. Asep masuk sekitar Maret lalu," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang tahanan kasus narkoba bernama Asep kabur dari Rutan Salemba dengan bantuan istri dan seorang kawannya pada Sabtu (27/6/2014) sekitar pukul 14.20 WIB dan dilaporkan ke Polsek Cempaka Putih pada pukul 23.30 WIB.

Kejadian itu bermula saat Asep dibesuk istrinya yang datang membawa tukang ojek, Sunardi. Istrinya membawa KTP palsu atas nama Abdul Gani yang dimanfaatkan Asep untuk keluar dari rutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com