Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Istri Napi Kabur dari Salemba Perdaya Tukang Ojek

Kompas.com - 02/07/2014, 16:59 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Cempaka Putih, Kompol Tofik mengatakan, tukang ojek datang bersama istri Asep, tahanan yang kabur dari Rutan Salemba, dinyatakan tidak bersalah.

Hal ini dikarenakan tukang ojek bernama Sunardi tersebut hanya berperan sebagai pengantar istri Asep. "Dia itu enggak ngerti apa-apa. Gimana prosedur buat masuk rutan juga dia mana tahu. Dia orang polos. Kelihatan orang polos dan tidak itu, gimana," kata Tofik kepada wartawan, Rabu (2/7/2014).

Sunardi adalah tukang ojek yang biasa mencari penumpang di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Tofik mengatakan, dalam pemeriksaan polisi, Sunardi mengaku tidak bahwa ia telah dimanfaatkan oleh istri Asep yang berinisal M.  Sunardi hanya diminta menemani istri Asep untuk masuk ke rutan membesuk Asep.

Sunardi pun, kata Tofik, meminta upah ojek sebesar Rp 100.000, namun ditawar oleh istri Asep menjadi Rp 80.000. Tofik menuturkan, Sunardi diminta mengantarkan istri Asep dari Slipi hingga rutan Salemba.

Untuk memasuki rutan, kata Tofik, penjenguk harus menggunakan KTP yang ditukarkan dengan kartu besuk. Kemudian, istri Asep membawa kartu besuk Sunardi ke dalam rutan dan meninggalkan  Sunardi seorang diri. 

Sekitar 15 menit Sunardi menunggu, namun istri Asep tak kunjung kembali. Sedangkan Sunardi ingin keluar dari rutan menggunakan kartu besuk tersebut.

"Dia mau keluar enggak bisa karena kartunya dibawa. Akhirnya dia ceritakanlah apa yang terjadi kepada petugas rutan," ucap Tofik.

Atas penjelasan Sunardi, tambah Tofik, petugas rutan Salemba langsung mengejar Asep dan istri serta melaporkan kasus ini ke Polsek Cempaka Putih.

Kepolisian pun memeriksa kemudian melepaskan Sunardi karena tidak terbukti ikut terlibat dalam kaburnya Asep. Namun, Sunardi tetap dikenakan wajib lapor ke pihak kepolisian. "Dia hanya dikenakan wajib lapor sampai tersangka dan istrinya ketemu," kata Tofik.

Sebelumnya diberitakan, seorang tahanan kasus narkoba bernama Asep, kabur dari Rutan Salemba dengan bantuan istri pada Sabtu (27/6/2014) sekitar pukul 14.20 WIB. 

Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Cempaka Putih pukul 23.30 WIB.Kejadian bermula saat Asep dibesuk istrinya yang datang membawa tukang ojek, Sunardi. Istrinya membawa KTP palsu atas nama Abdul Gani yang dimanfaatkan Asep untuk keluar dari rutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Megapolitan
Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Megapolitan
Eks Manajer Resto Ramen Hotmen Milik Hotman Paris Ditangkap Usai Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta

Eks Manajer Resto Ramen Hotmen Milik Hotman Paris Ditangkap Usai Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com