Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Lebaran, Pelanggar Busway Dikenakan Denda Langsung

Kompas.com - 03/07/2014, 18:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta membuat nota kesepahaman (MoU) dengan Polda Metro Jaya untuk sterilisasi busway. Salah satu poin penting yang dicapai adalah penerapan tilang biru oleh pihak kepolisian.

Dengan pengenaan tilang biru, maka nantinya pengenaan denda kepada pelanggar lalu lintas tidak akan lagi diterapkan di pengadilan, tetapi bisa langsung tak lama seusai terjadinya pelanggaran. Menurut rencana, peraturan tersebut akan diterapkan seusai Idul Fitri tahun ini.

"Efektifnya baru setelah Lebaran. Soalnya, sampai Lebaran polisi kekurangan personel. Banyak Operasi Pengamanan soalnya. PT transjakarta ingin tilang tanpa sidang diberlakukan bagi pelanggar jalur transjakarta," kata Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih, di Balaikota Jakarta, Kamis (3/7/2014).

Menurut Kosasih, untuk tahap awal, sterilisasi busway dengan pengenaan tilang biru akan diterapkan di tiga koridor padat, yakni Koridor I (Blok M-Kota); Koriodor III (Harmoni-Kalideres); dan Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit).

"Sterilisasi akan dilakukan bertahap. Kita lakukan di jalur yang banyak pelanggaran. Contohnya di Koridor I, III, dan IX," jelasnya.

Pengenaan tilang biru sudah sering disebut oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Ia menilai, salah satu cara efektif mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas adalah dengan memberi kewenangan bagi polisi untuk mengenakan denda secara langsung.

Menurut Ahok, selama ini, hakim di pengadilan cenderung tidak serius menangani pelanggaran yang bersifat ringan. Karena seringkali saat polisi telah mengenakan denda dengan besaran maksimal, ternyata hakim memutuskan denda dengan nilai yang lebih kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com