Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Koridor Transjakarta Ini Rawan Penyerobotan

Kompas.com - 04/07/2014, 11:39 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memetakan koridor transjakarta rawan penyerobotan oleh kendaraan lain. Setidaknya, tercatat ada tiga jalur rawan penyerobotan, yakni Koridor IX jurusan Pluit-Pinang Ranti, Koridor III jurusan Kalideres-Pasar Baru, dan Koridor II jurusan Pulogadung-Harmoni.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Restu Budiyanto mengatakan, penyerobotan di tiga koridor itu kerap terjadi karena tingginya volume kendaraan yang melalui ruas jalur tersebut. Selain itu, tidak adanya separator yang terpasang di sepanjang koridor.

"Seperti misalnya di Koridor IX banyak sekali jalan yang tidak memakai separator sehingga kendaraan pribadi bisa langsung masuk," jelasnya, Jumat (4/7/2014).

Untuk itu, lanjutnya, akan dilakukan peningkatan sterilisasi di tiga jalur tersebut. Sterilisasi di antaranya dengan penempatan petugas-petugas di sepanjang jalur, juga penilangan terhadap pelanggar berupa sanksi denda maksimal.

Adapun keberhasilan sterilisasi ini, kata Restu, akhirnya akan kembali lagi pada kesadaran masyarakat untuk tidak melalui jalur transjakarta yang memang bukan haknya.

"Sebenarnya kita sudah berjalan sterilisasi itu, tapi kenyataannya masih ada saja kendaraan yang masuk melalui jalur itu. Di sini kita butuh kesadaran masyarakat juga untuk enggak masuk jalur karena enggak mungkin anggota kita dijejer di sepanjang jalur. Mereka hanya disebar di titik tertentu yang memang rawan sebagai jalur masuk," tutur Restu menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com