Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Temuan BPK, Lokasi Pembangunan Kampung Deret Diverifikasi Ulang

Kompas.com - 07/07/2014, 20:36 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perumahan DKI Jakarta berjanji akan berhati-hati menjalankan program kampung deret. Hal ini disampaikan menyusul adanya laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyebutkan banyak rumah program kampung deret yang berdiri di atas tanah negara,

"Pada tahun ini kan awalnya kita merencanakan pembangunan di 70 lokasi, tapi jumlah tersebut dipastikan berkurang karena akan diverifikasi ulang. Adanya koreksi dari BPK tentunya akan membuat kita akan lebih selektif ke depan," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Yonathan Pasodung di Balaikota Jakarta, Senin (7/7/2014).

Meski demikian, Yonathan menegaskan tidak akan ada pembongkaran bagi rumah-rumah yang telah terlanjur berdiri di atas lahan milik negara.

"Tanah masih milik negara selama belum ada perubahan status dari BPN," katanya lagi.

Lebih lanjut, terkait rencana pembangunan kampung deret ke depannya, Yonathan menjelaskan bahwa wali kota di masing-masing wilayah sudah melakukan data ulang lokasi. Prioritas akan dilakukan terhadap daerah kumuh yang rumah-rumahnya memiliki sertifikat.

Tak hanya itu, lanjut Yonathan, prioritas pembangunan kampung deret juga akan dilakukan di lokasi yang tidak berada di pinggir kali atau trase jalan.

"Tujuan pembangunan kampung deret ini kan untuk memperbaiki lingkungan. Jadi tidak akan ada rumah yang dibangun di pinggir kali atau trase jalan," tukasnya.

Kampung deret merupakan salah satu program andalan Gubernur DKI Joko Widodo. Program ini telah berjalan sejak 2013. Saat ini, ada 26 kampung deret di Jakarta. Dari jumlah tersebut, ada satu kampung deret yang berdiri di atas lahan milik negara, yakni kampung deret di Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com