Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Tenggak Miras, Apriana Tewas di Kamar Hotel

Kompas.com - 08/07/2014, 15:39 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Apriana (23), warga Penjaringan, Jakarta Utara, tewas di lantai II kamar hotel Fashion, Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Wanita tersebut mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa (8/7/2014) sekitar subuh.

Menurut Humas Polsek Sawah Besar Iptu Syaiful Bahrie, Apriana diketahui menyewa kamar hotel bersama pria yang diduga kekasihnya, sekitar pukul 15.00 WIB. Dia bersama pria tersebut meminum minuman keras (miras) di kamar hotel.

"Saat itu, korban menenggak minuman keras bersama pria yang dibawanya. Mereka berdua minum miras di kamar hotel yang disewanya, tepatnya di lantai II," ujar Bahrie saat dikonfirmasi Warta Kota.

Bahrie mengatakan, setelah meminum miras, Apriana kejang-kejang. Pria yang menemuinya ikut panik. Sekitar subuh, Apriana meninggal dunia.

Menurut Kapolsek Sawah Besar Kompol Ronald Purba, pria yang bersama Apriana melaporkan kejadian tersebut ke pos polisi terdekat. Setelah itu, pihak kepolisian membawa pria tersebut ke Mapolsek Sawah Besar untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Pria tersebut memang yang melaporkan kejadiannya terhadap teman wanitanya. Akhirnya, pria itu sekarang sedang dimintai keterangan lebih lanjut oleh pihak kami," katanya.

Ronald menjelaskan, pihak kepolisian kini sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan sidik jari. Ia juga menuturkan korban kini sedang dilakukan visum oleh pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat.

"Pihak kami memang sedang melakukan olah TKP. Selain itu, dari hasil visum sementara, korban meninggal akibat pengaruh minuman keras," ujar Ronald. (Panji Baskhara Ramadhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com