JAKARTA, KOMPAS.com — Guna meningkatkan kualitas pelayanan, manajemen transjakarta akan mengubah sistem perawatan bus yang berlaku selama ini. Perawatan bus, yang menjadi tanggung jawab sopir, segera dialihkan ke petugas khusus.
Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih mengatakan, hal ini bertujuan agar sopir bisa lebih fokus pada tugas mengemudi saja. Dengan demikian, tenaganya tak perlu terkuras untuk hal yang lainnya.
"Jadi begitu sopir berhenti bertugas dan balik ke depo, sopir serah terima kunci ke petugas maintenance yang nantinya akan mengurus isi BBG, dan nyuci. Sopir kan sudah capek seharian, butuh ketelitian presisi. Jadi tidak perlu lagi memikirkan hal yang lain," kata Kosasih di Balaikota Jakarta, Rabu (16/7/2014).
Tak hanya itu, Kosasih juga menjelaskan bahwa saat ini PT Transjakarta berupaya memperbaiki depo. Ke depannya, kata dia, depo transjakarta akan dilengkapi dengan tempat pengisian BBG, dan bengkel.
Untuk tahap awal, depo yang mendapat prioritas diperbaiki adalah depo di Cawang, Jakarta Timur.
"Untuk pilot project, kita akan bangun di Cawang. Nanti deponya akan dilengkapi parkir yang bisa digeser-geser, service center-nya juga mau dibikin terpadu. Nantinya isi BBG bisa setiap hari, dicek ada yang rusak apa tidak, dan cek fisik setiap hari harus dilakukan," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.