Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Pipa Gas Belum Aman, Warga Diminta Hindari Jalan Sudirman

Kompas.com - 17/07/2014, 13:21 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pipa gas yang meledak dan terbakar di Jalan Jenderal Sudirman, di depan Mapolda Metro Jaya, merupakan jalur gas komersial.

Kepala Bagian Humas Perusahaan Gas Negara Strategic Business Unit I Koko Yuliyanto mengatakan, jalur gas itu diperuntukkan bagi pelanggan di wilayah Jakarta Selatan.

"Sebenarnya, ini khusus wilayah Jakarta Selatan, khususnya pelanggan kami itu Pacific Place. Di sini memang lokasinya bukan untuk perumahan. Tapi, kalau di sini lebih ke komersial. Komersial itu hotel, mal," ujar Koko ditemui di lokasi kejadian, Kamis (17/7/2014).

Adapun kapasitas yang tertanam di bawah permukaan jalan itu, lanjutnya, berdiameter sekitar 10 sentimeter dengan tekanan tidak lebih dari 2 bar.

"Namun, penyebab kebakaran belum diketahui. Setelah semuanya selesai, baru kami lakukan investigasi, kemudian kami kasih statement kira-kira sebabnya apa," ucapnya.

Koko menuturkan, untuk saat ini, kondisi telah aman. Aliran gas yang mengalir di sepanjang jalur tersebut sudah ditutup.

"Posisi sekarang aliran gasnya sudah kami tutup. Dari timbul laporan sekitar tengah malam, tidak lama langsung kami tutup aliran gasnya."

Sementara itu, Kepala Subdit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Irvan Prawirayuda mengimbau, untuk keselamatan, pejalan kaki diharapkan menghindari ruas Jalan Sudirman.

"Kepada masyarakat, kalau bisa, hindari jalan sini. Kalau ada jalan lain, silakan. Yang kedua, bagi pejalan kaki, juga lebih baik hindari (jalan ini) karena gas ini tidak ada yang tahu," kata Irvan.

Sementara itu, pengalihan arus imbas dari kebakaran gas akan diberlakukan hingga kondisi benar-benar aman untuk dilewati.

"Yang ditutup dari arah Semanggi ke arah Blok M. Jalur lambat kami tutup. Bagi yang mau berputar ke SCBD, diharapkan berputar di CIMB Niaga, lewat jalur cepat. Motor juga," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com