Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di DKI, Baru Jasa Kebersihan dan Pengamanan Selesai Dilelang

Kompas.com - 18/07/2014, 12:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (ULP) DKI Jakarta telah rampung melelang 508 paket kegiatan dan memasuki penandatanganan kontrak kerjasama dengan pemenang lelang.

Kepala ULP DKI I Gede Sony Ariyawan mengatakan paket kegiatan itu memiliki nilai kontrak Rp 982,2 miliar.

"Paket kegiatan yang selesai dilelang seperti cleaning service, jasa pengamanan seluruh Jakarta, pemakaman, dan pembelian obat-obatan," kata Sony di Jakarta, Jumat (18/7/2014).

Sementara proyek-proyek besar infrastruktur Dinas Pekerjaan Umum (PU) belum dapat dilelang. Seperti jalan simpang tak sebidang, pengerukan kali, dan lainnya.

Itu disebabkan Dinas PU belum memberikan kelengkapan administratif kepada ULP DKI. Lebih lanjut, ia menjelaskan, usulan kegiatan lelang yang diajukan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan unit kerja perangkat daerah (UKPD) ke ULP sudah meningkat.

Hingga 16 Juli, lanjut dia, dokumen surat perintah lelang (SPL) yang masuk ke ULP sudah mencapai 5.523 paket kegiatan, dari awalnya hanya 5.114.

"Dari total paket kegiatan itu, baru 1.396 paket kegiatan yang sudah ditayangkan dalam website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), www.jakarta.go.id," kata Kepala Bidang Sistem Pengendalian Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta itu.

Ia juga mengimbau SKPD dan UKPD untuk mengajukan dokumen SPL dengan lengkap saat mengajukan lelang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com