Ahok menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak akan ragu untuk segera menghibahkan bekas kantor Wali Kota Jakarta Selatan yang nantinya diharapkan bisa digunakan untuk kegiatan ASEAN.
"Kami setuju. Enggak usah tunggu-tungguan, kecuali swasta yang kami kasih karena takutnya nipu. Kalau ini kan mana mungkin nipu sih. Apalagi kalau Pak Prabowo atau Pak Jokowi di sana," jelasnya.
Seperti diberitakan, Kementerian Koordinator Perekonomian meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mempercepat proses hibah eks Kantor Wali Kota Jakarta Selatan guna perluasan gedung Sekretariat ASEAN.
"Kami menyampaikan kepada Pak Wagub, kebutuhan Sekretariat ASEAN di Jakarta sangat meningkat. Terlebih lagi, kegiatan ASEAN akan dipusatkan di Jakarta, dan kebutuhan ruang Sekretariat ASEAN menjadi penting," kata Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Rizal Affandi Lukman di Balaikota Jakarta tadi pagi.
Jakarta, lanjut dia, juga telah menjadi ibu kota negara ASEAN sejak penandatanganan Piagam ASEAN 2008. Menurut Rizal, Basuki setuju dengan rencana perluasan gedung Sekretariat ASEAN itu. Saat ini, lebih dari 1.200 pertemuan ASEAN dilaksanakan di Jakarta. Oleh karena itu, perluasan Sekretariat ASEAN sudah bersifat mendesak.