"Saya malas ke luar negeri. Lagian saya sudah tanya gimana kalau tanda tangan surat dukungannya di sini saja. Mereka bilang boleh," katanya, di Balaikota Jakarta, Jumat (18/7/2014).
Tak hanya itu, Ahok juga menjelaskan kalau saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang tidak dalam upaya mengadakan kerja sama dengan Pemerintah Kuwait. Oleh karena itu, ia menganggap lawatan ke negara yang terletak di Teluk Persia itu tidak terlalu perlu.
"Lagian kita mau kerja sama apa dengan Kuwait," ujar pria asal Belitung itu.
Awalnya, Ahok berencana ke Kuwait untuk menyatakan dukungan terhadap pencalonan Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Bila nantinya terpilih sebagai tuan rumah, maka itu akan jadi kesempatan kedua bagi Jakarta untuk mendapat kehormatan dalam menyelenggarakan ajang multievent terbesar di Asia itu.
Jakarta kali pertama menyelenggarakan Asian Games sekitar 52 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1962.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.