Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya KTP, Korban Penusukan karena Beda Capres Ogah Melapor

Kompas.com - 20/07/2014, 16:38 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Syarifudin, korban penusukan oleh kenalannya karena beda pilihan calon presiden, enggan melaporkan kasus tersebut ke polisi DKI. Alasannya, yang bersangkutan tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) DKI.

Kendati demikian, Kepala Kepolisan Sektor Tebet I Ketut Sudarma menyatakan kasus ini tetap akan dilanjut. Pihaknya sudah memeriksa dua saksi dalam perkara tersebut.

"Karena korban belum mau membuat LP (laporan), kita membuat laporan polisi model A," jelas Sudarma, Minggu (20/7/2014).

Berdasarkan pemeriksaan terhadap korban diketahui bahwa Syarifudin berstatus bukan warga DKI dan tidak mencoblos pada Pilpres 9 Juli lalu karena tak memiliki KTP.

Secara terpisah, salah satu rekan korban berinisial BB (40) mengatakan bahwa korban adalah relawan calon presiden nomor urut dua.

"Ada debat antara relawan Jokowi dengan oknum fans Prabowo, masih diduga, dan terjadi penusukan. Waktu itu saya fokus nyelamatin korban ke posko, pelakunya sudah lari," ujar BB di RSCM, Salemba, Jakarta Pusat.

BB mengatakan, korban terluka dua tusukan pisau di kiri perut dan kiri belakang pinggang. Kini, korban telah pulih dan dipulangkan dari RSCM.

Sebelumnya diberitakan, Syarifudin ditusuk oleh Gondrong karena keduanya berbeda dukungan capres. Syarifudin mendukung Jokowi-JK, sementara Gondrong menginginkan Prabowo jadi presiden. Aksi penusukan dilakukan Gondrong setelah pria tersebut menengak minuman keras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com