Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik ke Puncak Monas, Warga Mengantre 4 Jam

Kompas.com - 30/07/2014, 18:17 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak hari kedua libur Lebaran, Monumen Nasional dikunjungi ribuan wisatawan. Mereka tidak hanya datang dari Jakarta dan sekitarnya.

Kondisi ini menyebabkan para wisatawan harus mengantre berjam-jam untuk bisa mencapai puncak Monas. Meskipun demikian hal itu tidak menyurutkan niat mereka untuk menikmati pemandagan Kota Jakarta dari puncak Monas.

"Sudah dari jam 10, Mbak. Ini karena anak libur jadi ya sekalian hiburan buat anak, capek sih tapi ya senang dapat tiket sampai puncak," ujar Soleh (40), wisatawan asal Manado, kepada Wartakotalive.com, Rabu (30/7/2014).

Soleh yang datang dari Manado itu sengaja berkunjung ke Jakarta dalam rangka berlebaran dengan keluarganya.

Putrinya, Nabila (8) mengaku cukup lelah mengantre sejak pagi, namun ia senang karena sebentar lagi bisa melihat kota Jakarta dari tempat tinggi.

Tak hanya Soleh, pengunjung lain pun juga harus menunggu lebih dari 4 jam untuk bisa naik ke Puncak Monas.

Mirna (37), warga Depok, sengaja datang ke Monas guna mengisi waktu libur anak-anaknya. Hampir sama dengan Soleh, sudah mengantre hampir 4 jam. Meski merasa lelah dan kepanasan menunggu antrean, dirinya masih bersemangat.

"Banyak yang enggak bisa naik, jadi ya cukup senang meski ngantre lama," katanya sambil maju satu langkah.

Sementara, Rini Hariani, Kepala Unit Pengelola (UP) Monas, kepada Wartakotalive.com, mengatakan bahwa per Rabu siang, pengunjung yang berkesempatan naik hingga Puncak Monas sudah mencapai angka 1.999 orang.

Menurut seorang petugas, antrean ke puncak Monas sudah terjadi sejak pukul 09.00. Meskipun demikian, suasananya tertib.

Petugas lapangan yang sempat ditemui Wartakotalive.com di atas batu pualam Monas mengatakan bahwa antrean terjadi sejak pukul 09.00. Meski begitu, ia mengatakan, suasana tertib dan tak ada kendala.

"Memang dibatasi 2.000 orang untuk ke puncak, setelah itu untuk pemegang tiket warna hijau hanya bisa naik hingga Cawan monas," kata petugas itu. (Agustin Setyo Wardani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simulasi Pendapatan Parkir Liar di Jakarta, Bisa Raup Rp 1,28 Miliar Per Hari

Simulasi Pendapatan Parkir Liar di Jakarta, Bisa Raup Rp 1,28 Miliar Per Hari

Megapolitan
Evaluasi 'Study Tour', DPRD Kumpulkan Para Kepala Sekolah di Kota Depok

Evaluasi "Study Tour", DPRD Kumpulkan Para Kepala Sekolah di Kota Depok

Megapolitan
Sempat Dilaporkan Menghilang, Pria di Cakung Ditemukan Tewas di Kali Sodong Pulogadung

Sempat Dilaporkan Menghilang, Pria di Cakung Ditemukan Tewas di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Kaget Hendak Ditertibkan Dishub, Jukir Liar di Cengkareng Mengaku Ojek Online

Kaget Hendak Ditertibkan Dishub, Jukir Liar di Cengkareng Mengaku Ojek Online

Megapolitan
Dua Hari Berturut-turut Kawasan Tanjung Priok Macet Total, Pelabuhan Didesak Atasi Antrean Kontainer

Dua Hari Berturut-turut Kawasan Tanjung Priok Macet Total, Pelabuhan Didesak Atasi Antrean Kontainer

Megapolitan
Jukir Liar di Minimarket Dilarang, Matsuri: Nanti Anak dan Istri Saya Makan Apa?

Jukir Liar di Minimarket Dilarang, Matsuri: Nanti Anak dan Istri Saya Makan Apa?

Megapolitan
Tak Langsung Ditindak, Jukir Liar yang Terjaring Razia Sudinhub Jakut Diminta Buat Surat Pernyataan

Tak Langsung Ditindak, Jukir Liar yang Terjaring Razia Sudinhub Jakut Diminta Buat Surat Pernyataan

Megapolitan
Sudah 2 Hari Macet Total di Tanjung Priok, Kapal dan Antrean Kontainer Diduga Jadi Biang Kerok

Sudah 2 Hari Macet Total di Tanjung Priok, Kapal dan Antrean Kontainer Diduga Jadi Biang Kerok

Megapolitan
Kadishub DKI Bakal Menindak Pengendara Motor yang Melintasi Trotoar di Matraman

Kadishub DKI Bakal Menindak Pengendara Motor yang Melintasi Trotoar di Matraman

Megapolitan
Kadishub DKI: Jukir Liar Bisa Dipenjara dan Didenda hingga Rp 20 Juta

Kadishub DKI: Jukir Liar Bisa Dipenjara dan Didenda hingga Rp 20 Juta

Megapolitan
Terjaring Razia, Jukir Liar di Minimarket Tebet: Saya Cuma Cari Uang untuk Sarapan

Terjaring Razia, Jukir Liar di Minimarket Tebet: Saya Cuma Cari Uang untuk Sarapan

Megapolitan
Terjaring Razia, Jukir Liar di Tebet Hanya Bisa Pasrah Diminta Berhenti dari Pekerjaannya

Terjaring Razia, Jukir Liar di Tebet Hanya Bisa Pasrah Diminta Berhenti dari Pekerjaannya

Megapolitan
Profil R Kun Wardana Abyoto, Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Jalur Independen yang Punya IQ Tinggi

Profil R Kun Wardana Abyoto, Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Jalur Independen yang Punya IQ Tinggi

Megapolitan
Kadishub DKI: Jukir Liar yang Terjaring Razia Akan Diberi Pelatihan Kerja Sesuai Minatnya

Kadishub DKI: Jukir Liar yang Terjaring Razia Akan Diberi Pelatihan Kerja Sesuai Minatnya

Megapolitan
Dishub Jaksel Pastikan Razia Jukir Liar Akan Dilakukan Secara Humanis

Dishub Jaksel Pastikan Razia Jukir Liar Akan Dilakukan Secara Humanis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com