Petugas pencari pekerja di PT Hadi Jaya, Pariyah (43), menuturkan pengalamannya ketika menjadi PRT. Dia sering menyapa majikannya melalui layanan pesan singkat (SMS).
"Saya dulu waktu masih kerja jadi PRT, suka SMS ke Ibu (majikan) ya sekadar nanyain lagi di mana ato basa-basilah. Sekarang anak-anak (pekerja di bawah naungannya) juga saya ajarin gitu. Kalau mereka nggak punya ponsel, saya kasih. Pokoknya ajaran saya itu utamakan kekeluargaan aja deh," kata Pariyah di kantor PT Hadi Jaya, Jl Kartini 43, Depok, Senin (4/8/2014).
Pariyah meyakini bila hubungan kekeluargaan antara pekerja dan majikan sudah terbina, niat jahat kepada majikan yang sering timbul dalam diri PRT tidak akan muncul.
"Kalau udah kayak keluarga, enggak mungkinlah kita punya pikiran mau mencuri atau apalah. Saya sampai sekarang masih kontak-kontak sama majikan pertama saya. Tiap lebaran, anak-anak saya juga masih dikasih THR," tutur perempuan yang bekerja sebagai PRT sejak 1997 tersebut.
Akan tetapi, Pariyah juga mewanti-wanti pekerja didikannya agar tidak menyalahgunakan ponsel yang mereka miliki. Ia mewajibkan pekerja didikannya untuk memberi kabar pada keluarga dan dirinya seminggu sekali.
"Jangan tiap saat telepon atau SMS-an. Kasih kabar cukup seminggu sekali aja. Kalau lebih dari seminggu nggak ada kabar, baru saya cariin," katanya.
Pariyah dan belasan pekerja lainnya baru tiba di kantor Hadi Jaya setelah mudik ke kampung halaman selama seminggu. Para pekerja yang baru tiba tersebut merupakan pekerja lama yang pulang karena liburan. Pekerja baru mulai akan tiba besok, Selasa (5/8/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.