Sherly (54), salah satu warga di blok C rusun Pulogebang, mengatakan, selama bulan Ramadhan lalu telah terjadi tujuh pencurian kendaraan bermotor milik warga setempat.
"Totalnya ada tujuh kasus pencurian motor. Satu motor lagi hampir hilang karena kunci kontaknya sudah dirusak," kata Sherly, kepada wartawan, di rusun Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (5/8/2014).
Sherly melanjutkan, selain di blok C, kasus pencurian juga terjadi di blok D rusun tersebut. Warga menilai, penjagaan petugas terhadap keamanan kendaraan di lingkungan rusun perlu ditambah. Menurut dia, kejadian pencurian itu sudah membuat warga setempat khawatir.
"Padahal setiap bulan kita bayar rutin uang keamanan dan kebersihan, tetapi masih ada saja maling yang masuk ke sini. Saya berharap jumlah petugas keamanannya ditambah," ujar Sherly.
Kepala Unit Pengelola Rusun Wilayah III Jakarta Jefyodya Julyan mengaku telah mengetahui adanya informasi kejadian pencurian yang terjadi di Blok C dan D rusun Pulogebang.
Dua blok tersebut, menurut dia, merupakan blok yang ditempati warga umum, bukan warga relokasi. Lokasi dan posisinya, lanjut Jefy, berada di sisi depan rusun.
Terkait permintaan warga untuk menambah jumlah petugas keamanan, Jefy mengatakan, pihaknya belum dapat melakukan karena keterbatasan anggaran. Saat ini, jumlah personel keamanan di rusun tersebut berjumlah 13 orang. Itu pun dibagi dalam dua shift dengan 8 orang per shift.
"Memang perlu ditambah karena idealnya itu 20 orang. Tapi kita belum bisa melakukan penambahan karena tidak memiliki anggaran," ujar Jefy.
Untuk antisipasi kerawanan, warga bisa menerapkan metode swadaya yakni dengan memberlakukan siskamling di lingkungan rusun. Selain itu, warga juga dianjurkan untuk menempatkan kendaraan di tempat parkir di Blok A dan B Rusun Pulogebang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.