Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2014, 13:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

 


JAKARTA,
 KOMPAS.com
 - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal memindahkan jabatan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun. Hanya saja, Basuki masih merahasiakan posisi baru mana yang akan ditempati Lasro. 

"Jadi dipindahkan, tapi masih rahasia dong," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota Jakarta, Kamis (7/8/2014).
 
Kendati demikian, Basuki menampik permintaan pengunduran diri Lasro karena mengalami stres berat. Sebelumnya, dia mengatakan kalau Lasro stres berat karena merasa bekerja sendirian dan tidak didukung oleh anak-anak buahnya di Dinas Pendidikan.

Jika jadi dimutasi, Basuki akan menempatkan Lasro pada jabatan yang kantornya di Balaikota Jakarta. Sebab, jika menjadi Kepala Dinas Pendidikan, kantornya berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. 

"Kita mau tempatkan dia (Lasro) di posisi yang lebih baik dan bisa bantu saya di sini (Balaikota). Karena dia tahu semua peraturan segala macam. Saya ingin, dia bantu saya di Balaikota, kalau di dinas, kantornya beda," ujar Basuki. 

 
Senada dengan Basuki, Lasro juga menampik dirinya mengalami stres berat. Bahkan, hingga saat ini, ia bersyukur memiliki anak-anak buah yang bisa berkoordinasi baik dengannya.

Menurut dia, seluruh anak buahnya di Dinas Pendidikan DKI telah memiliki komitmen untuk mau mengubah sistem pendidikan Jakarta, lebih baik lagi.

"Saya ingin luruskan bahwa semua staf saya, dari eselon III sampai guru-guru mendukung perubahan dan penataan ulang. Semua orang ingin meninggalkan hal-hal yang baik dalam hidupnya, dengan dasar itu, mereka mendukung saya untuk perubahan dan perbaikan ini," kata Lasro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com