Bantahan itu disampaikan dalam acara audiensi antara DKM Masjid, Kepolisian Sektor Bekasi Selatan yang diwakili langsung oleh Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Selatan Kompol Susilo Edi, Kepala Komisi Intelijen Daerah (Kominda) Maryono, MUI Bekasi, Ketua RW setempat, Jumat (8/8/2014) malam.
Pada audiensi tersebut, seluruh pihak yang berwenang memaparkan peta pergerakan ISIS di wilayah Bekasi Selatan. Suparno menceritakan mengenai kronologis kegiatan ISIS yang dituding terjadi Masjid Muhajirin.
"Saya dapat SMS yang katanya telah terjadi deklarasi ISIS. Kebetulan hari itu saya tidak di rumah. Saya langsung cross-check ke marbot. Hari itu, nyaris tidak ada kegiatan apa-apa di masjid," ujar Suparno di Balai Warga RW 13, Pekayonjaya.
Menurut Suparno, tidak ada kegiatan dukungan terhadap ISIS pada hari itu. Sehingga, dia menepis pemberitaan bahwa ada 50 jemaah yang melakukan deklarasi dukungan terhadap ISIS yang dipimpin oleh Syamsudin Uba.
Dirinya juga mengklaim ada kesalahan dalam penentuan masjid sebagai tempat deklarasi. Menurutnya, Masjid Muhajirin bukan hanya ada di Pekayonjaya saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.