Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Waktu buat Keluarga, Ahok Ingin Anak Sekolah Masuk Hanya 5 Hari

Kompas.com - 11/08/2014, 19:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku masih mengkaji kebijakan peserta didik masuk sekolah hingga Sabtu atau enam hari dalam sepekan. Kendati demikian, secara pribadi, Basuki mengaku lebih setuju peserta didik tetap masuk sekolah selama lima hari, dari Senin hingga Jumat.

"Saya lebih cenderung lima hari masuk sekolahnya. Biar ada waktu buat keluarga Sabtu-Minggu, undangan ke rumah saudara, kakek nenek. Dia juga bisa ke kegiatan di luar yang dia suka," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (11/8/2014) sore.

Kebijakan itu dibuat karena kurikulum pelajaran tahun 2013 memiliki volume besar untuk mata pelajaran. Apabila kurikulum itu dipaksa diberikan kepada peserta didik, dampaknya mereka bakal belajar di sekolah hingga Jumat sore.

Namun, menurut Basuki, peserta didik lebih menyenangi belajar hingga sore daripada mengorbankan hari libur. Satu hal yang menjadi masalah dalam penyeragaman jam itu adalah sekolah yang menerapkan dua shift, yakni sekolah pagi dan sekolah petang.

"Makanya, kami pertimbangkan itu. Tapi intinya, kami lebih sepakat, kalau capek, capek sekalian deh sampai Jumat. Saya juga begitu kalau kerja," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.

Sekadar informasi, Dinas Pendidikan DKI Jakarta berencana menyeragamkan jam masuk sekolah untuk sekolah negeri reguler dengan standar nasional pada Kurikulum 2014, yakni menjadi enam hari, dari Senin hingga Sabtu.

Apabila para pelajar dipaksa belajar lima hari, maka peserta didik pulang sekolah pada pukul 16.00 WIB. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun mengaku masih akan terus mengkaji kebijakan tersebut bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki.

"Kalau hari Senin sampai Jumat masih bisa dioptimalkan untuk ekstrakurikuler, ya tidak apa-apa. Tapi kalau mau Sabtu untuk ekstrakurikuler, guru dan siswa setuju, enggak apa-apa," kata Lasro.

Baca juga: Aturan Siswa Masuk Hari Sabtu, Kadisdik Tunggu Rapat dengan Ahok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com