Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Malam, Jalan Bangka Arah Kemang Tak Dapat Dilintasi Kendaraan

Kompas.com - 11/08/2014, 21:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir setinggi 70 cm merendam Jalan Bangka I yang mengarah ke kawasan Kemang, di Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (11/8/2014) petang.

Akibatnya, kendaraan tak dapat melewati jalur tersebut. Berdasarkan pantauan Kompas.com, banjir ini juga merendam sejumlah rumah warga di Kompleks Polri yang tak jauh dari jalan tersebut.

Warga di permukiman itu telah menutup jalan tersebut dengan kendaraan mereka. Kendaraan diparkirkan di ujung mulut jalan yang lebih tinggi lantaran diungsikan warga agar tak terendam air.

Menurut warga setempat, banjir disebabkan meluapnya Kali Pondok Karya yang mengarah ke Kali Krukut pada petang sekitar pukul 15.30. Praktis lalu lintas ke arah Kemang melalui jalur tersebut lumpuh sementara waktu.

"Jalurnya sudah tidak bisa dilewati dari sore. Air dari Kali Pondok Karya itu sudah naik sejak Ashar," kata Saiful (37), warga RT 02 RW 09, saat ditemui di lokasi, Senin malam.

Saiful melanjutkan, meluapnya kali kecil yang disebut Kali Pondok Karya oleh warga setempat ini karena kiriman akibat hujan dari Bogor. Pria yang tinggal sejak kecil di kawasan itu mengatakan bahwa banjir jarang merendam bila hujan hanya turun di Jakarta.

"Ini stagnan karena air masih jalan dari Bogor. Kalau hujan dari Jakarta sekilas aja," ujar Saiful.

Meluapnya kali kecil itu menyebabkan sejumlah permukiman di beberapa RW setempat juga terendam. Aktivitas warga menurutnya terganggu. "Biasanya kena di RW 04, RW 05, RW 06, RW 07, RW 09 dan beberapa lainnya. Warga paling ngungsiin mobil sama motor mereka ke sini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com