Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Tingkat Gratis Akan Melewati Mal-mal di Kasablanka dan Senayan

Kompas.com - 13/08/2014, 10:59 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah meminta PT Transjakarta untuk menjadi operator bus tingkat gratis yang tak lama lagi akan segera dioperasikan di beberapa ruas jalan Ibu Kota. Hal itu bertepatan dengan diterapkannya jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) dan zona larangan sepeda motor.

Seperti yang telah direncanakan, bus tingkat gratis nantinya akan beroperasi di lajur kiri sehingga tidak akan tumpang tindih dengan bus transjakarta yang berjalan di lajur kanan.

Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih menjelaskan, pada tahap awal pengoperasian bus tingkat gratis akan melayani dua rute. Rute pertama adalah rute yang melewati Kuningan-Kasablanka-Gatot Subroto-kembali ke Kuningan. Dan rute kedua adalah rute yang melayani Jalan Sudirman-Gatot Subroto-Senayan-kembali ke Jalan Sudirman.

"Kuningan-Kasablanka-Gatsu-Kuningan lagi. Terus Sudirman-Gatsu-TVRI-Senayan City-Sudirman lagi. Pokoknya yang dekat-dekat aja," katanya, di Balaikota Jakarta, Rabu (13/8/2014).

Kosasih memastikan, pengadaan bus tingkat akan dilakukan sebelum penerapan kedua peraturan tersebut. Mengenai jumlah unit yang akan dibeli menunggu persetujuan dari DPRD DKI.

"Rencana jumlah yang akan dibeli berapa nanti tunggu anggaran yang disetujui oleh DPRD. Poinnya bus yang akan dibeli adalah bus yang sudah terdaftar di LKPP. Tentunya di LKPP kan harga satuan," ujar mantan pejabat Perhutani itu.

Penerapan ERP di beberapa jalan utama di ibukota direncanakan akan dilakukan mulai Januari 2015. Kemungkinan besar penerapannya akan berbarengan dengan penerapan zona larangan sepeda motor.

Demi menyukseskan kedua kebijakan tersebut, Pemprov DKI berencana akan mengadakan kerja sama dengan pihak pengelola gedung di sepanjang jalan diterapkannya ERP dan zona larangan sepeda motor untuk penyediaan lahan parkir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com