Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan Angkasa Pura II soal Kebakaran di KFC Terminal 2 Soekarno-Hatta

Kompas.com - 14/08/2014, 09:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II menyatakan operasional penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta tetap berjalan normal. Ini menyusul terjadinya kebakaran di salah satu restoran cepat saji yang terletak di area luar Terminal 2F.

Situasi di area keberangkatan dan kedatangan di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini juga sudah kondusif. Saat ini, petugas masih melakukan pembersihan di sekitar restoran yang terbakar itu sehingga penumpang belum bisa melalui Pintu 3 untuk menuju area check-in Terminal 2.

“Pintu 3 di Terminal 2E akan dibuka sesegera mungkin setelah pembersihan selesai dilakukan. Sementara, Pintu 4 di Terminal 2F yang sebelumnya ditutup kini sudah dibuka kembali mulai pukul 06.00 WIB. Penumpang yang ingin masuk ke area check-in bisa melalui Pintu 1 dan Pintu 2 di Terminal 2D, serta Pintu 4 di Terminal 2F," kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Daryanto dalam pernyataan resmi, Kamis (13/8/2014).

Dia menjelaskan, proses check-in penumpang tidak mengalami gangguan. Secara keseluruhan, situasi sudah dinyatakan kondusif. Daryanto menuturkan area kedatangan di Terminal 2 juga tidak terganggu, seluruh pintu keluar dapat dilalui oleh penumpang pesawat yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.  

Penyebab kebakaran tersebut hingga kini masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Api mulai muncul di restoran cepat saji itu sekitar pukul 02.40 WIB dan dipadamkan pada 04.30 WIB oleh petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadan Kebakaran (PK-PPK) Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com